Ini Tanggapan Dirut BEI, Terkait Ramainya Soal Brexit

Berita66 Dilihat
(Foto/Ist)

JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Saat ini, dunia sedang ramai memperbincangkan soal Brexit atau Britain
Exit yang juga mirip dengan istilah keluarnya Yunani/Greek keluar dari
Uni Eropa yang disebut Grexit.

Brexit ditengarai akan berdampak
pada perekonomian di Inggris maupun Uni Eropa. Salah satu efeknya juga
adalah potensi nilai tukar poundsterling dan euro yang mengalami
pelemahan, dan dapat berakibat pada semakin mahalnya barang uang akan
diekspor, sehingga menjadi sulit untuk bersaing dengan harga barang
secara internasional yang membuat pendapatan negara dari ekspor menjadi
berkurang.

Lalu bagaimana dampaknya terhadap Indonesia?

Direktur
Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, efek yang
akan dirasakan nantinya untuk Indonesia adalah secara tidak langsung. Ia
melihat, hal ini masih ditunggu apakah memang benar dengan keluarnya
Inggris dari negara-negara Uni Eropa akan berpengaruh bagi negara
sekitarnya atau pun secara global.

“Keputusannya kan hari ini ya. Saya rasa untuk Brexit efeknya ke Indonesia nggak
langsung. Kalau ekonomi dunia terganggu ya global terganggu. Kita lihat
seberapa besar negara-negara Uni Eropa ini akan terganggu dengan
keluarnya Inggris. Tapi saya rasa efeknya nggak langsung,” katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (23/06/16).

Ia
menganggap, dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa masih akan dilihat
seberapa besar pengaruhnya ke negara-negara Uni Eropa lainnya.

“Saya
sih melihatnya tidak terlalu. Artinya saya melihatnya gini, kita
melihat Eropa ini pecah, tadinya kan contohnya dalam Uni Eropa
memproduksi misalnya baju/pakaian/apparel harus di anggota Uni
Eropa. Jadi persaingannya mereka akan bekerja sama meningkatkan
efisiensi. Saya lebih melihat ke pembelajaran. Kalau sampai Inggris
keluar, Eropa pecah, negara-negara yang saat ini seperti Yunani yang
terbantu kekuatan currency, ekonominya gara-gara Inggris ikut, akan terganggu. Mereka akan kena,” jelas dia.

Spesial Untuk Mu :  GEGER HEBOH!!! Warga Temukan Ular Berkepala Buaya Ganas!

Untuk
itu, ia mengatakan, hal ini dapat dijadikan pembelajaran bagi Indonesia
agar lebih solid lagi dalam melakukan kerja sama sehingga dapat
merasakan keuntungan yang sama.

“Kan prinsipnya orang Inggris, eh gue lebih untung sendiri daripada sama lu. Saat ini, contohnya saya harus mengatakan kalau kita bicara pasar modal langsung, saya bilang gue setara dulu dong, gue gede dulu, habis sama-sama gede baru. Kalau gue kecil lu gede nanti dulu. Tapi saya sih lebih ke pembelajaran ke kita untuk kompak dan saling menguntungkan saja,” pungkasnya. (Adm).

Sumber, detikfinance

Komentar