![]() |
Bandara Internasional Juanda Surabaya (Ist). |
over capacity. Ini karena kapasitas Terminal I dan Terminal II Juanda
hanya mampu menampung 12,5 juta orang penumpang per tahun. Kenyataannya,
Juanda sekarang sudah ‘dihuni’ 17 juta penumpang setahun.
“Pemerintah
saat ini fokus pembangunan gedung Terminal III Bandara Juanda dengan
kapasitas 75 juta penumpang per tahun dan dua runway baru. Ini karena
Terminal I dan II sudah over capacity,” tegas Kadishub LLAJ Provinsi
Jatim Wahid Wahyudi kepada wartawan di kantornya, seperti dilansir Berita Jatim, Selasa (27/9/2016).
Menurut
dia, pemprov telah mengusulkan pembangunan lima bandara baru di Jatim.
Yakni, Bandara Purboyo Malang Selatan, Bandara Tulungagung, Bandara di
Kepulauan Kangean, Bandara di Kepulauan Masalembu dan Bandara Lamongan
(jangka panjang).
“Untuk Bandara Purboyo Malang Selatan dan
Tulungagung masih dalam kajian pemerintah pusat. Kami masih melakukan
koordinasi Bandara di Purboyo Malang Selatan. Ini karena tidak hanya
angkutan penerbangan sipil tapi pertahanan keamanan juga. Keputusan jadi
dibangun atau tidak, masih butuh kajian studi kelayakan,” jelasnya.
Wahid
menambahkan, ada izin-izin khusus dari pihak militer TNI AL dalam
pembangunan Bandara Purboyo Malang Selatan. Mengapa gubernur sepakat
membangun bandara di Malang Selatan?
Ini karena Bandara
Abdurrahman Saleh Malang seringkali terganggu adanya erupsi Gunung
Bromo. Ada sebanyak 2.200 penumpang per hari dengan 11 penerbangan.
Tahun depan, bandara ini akan membuka rute baru Banjarmasin, Lombok dan
Balikpapan. Selama ini hanya rute menuju Jakarta dan Denpasar. (*).