Sebuah render dari satu proposal Seasteading Institute sedang mempertimbangkan untuk City Proyek Terapung (Foto: Architecturaldigest) |
di daerah kutub sulit dihindarkan. Dikhawatirkan untuk jangka panjang,
posisi permukaan air di Bumi akan terus mengalami kenaikan. Kondisi
tersebut akan membuat dataran di planet ini akan semakin tergerus alias
tenggelam perlahan.
sudah tidak memungkinkan untuk mencegah melelehnya es di daerah kutub
yang terus terjadi.
seperti dilansir Okezone, (3/4/2017), menyadari kondisi iklim di Bumi yang tampaknya akan menjadi
mengkhawatirkan, sejumlah ilmuwan, insinyur, dan arsitek pun memikirkan
kembali konsep kota-kota masa depan. Salah satu yang ikut berkontribusi
dalam memikirkan kota yang cocok untuk kondisi Bumi di masa depan adalah
Seasteading Institute.
ujung tombak sebuah rencana pembangunan kota di masa depan yang disebut
Floating City Project.
sebuah hunian yang mengambang di atas air. Ditambang dengan sentuhan
tenaga surya ramah lingkungan, serta berbagai inovasi lainnya.
perjanjian bersejarah dengan perusahaan Amerika Serikat (AS) Seasteading Institute bekerjasama pada
kerangka hukum untuk memungkinkan pengembangan Floating City Project.
Jika terealisasi, maka dimungkinkan negara tersebut akan menjadi yang
pertama membangun kota terapung.
Proyek pembangunan kota terapung diperkirakan akan selesai pada 2019.
menyangkut ekonomi, lingkungan, dan arsitektur. Pemerintah akan
berkolaborasi dengan Seasteading Institute untuk mengembangkan “kerangka
pemerintahan khusus” untuk basis tanah dan zona laut.