Disebut kena prank lantaran pemenang lelang, M. Nuh tidak dapat membayar uang kemenangannya senilai Rp 2,55 miliar. M. Nuh, walau sudah disebut terverifikasi saat acara, ternyata bukan seorang pengusaha. Dia hanya bekerja sebagai buruh harian di Jambi.
Dalam lelang itu, M. Nuh mengalahkan nama-nama beken, seperti seorang pengusaha Manado, Gabriele Mowengkang yang mengajukan penawaran Rp 2,5 miliar, politisi PDIP Maruarar Sirait Rp 2,2 miliar, dan Warren Tanoesoedibyo Rp 1,550 miliar.
Belakangan, motor itu ditebus oleh Warren yang menggantikan kemenangan M.Nuh.
Aksi jenaka yang menyentil acara konser amal dan lelang tidak masuk akal ini dilakukan Ketua Umum Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule.
Dia menandatangani sebuah motor listrik berwarna merah hitam yang mirip dengan yang diteken Jokowi. Foto itu kali pertama diunggah oleh politisi Demokrat Panca Cipta Laksana di akun media sosialnya.
“Sudah ditandatangani Ketua ProDEM Iwan Sumule. Motor ini siap dilelang,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi, Jumat (22/5/2020).
Hahaha….Mantap….👍👍 https://t.co/c8uSoXYxDt— Iwan Sumule (@IwanSumule) May 22, 2020
Namun demikian beda dengan Presiden Joko Widodo yang dilelang untuk donasi mengatasi virus corona. Panca menyebut bahwa hasil lelang ini untuk menyejahterakan anggota ProDEM di hari raya Idul Fitri.
“Hasil lelang untuk THR kawan-kawan ProDEM,” pungkasnya.
Kira-kira lelang motor ini ditawar berapa ya? Akankah ditawar miliaran seperti motor Presiden Jokowi yang kena prank?
[rmol]