![]() |
Presiden RI Joko Widodo (Net) |
kredibilitas tim ekonomi Presiden Joko Widodo yang tidak memberikan data
valid sehingga membuat kepala negara dijadikan bahan tertawaan di Asia.
ini. Mereka memberikan data-data kepada presiden, pertama-tama data yang
dangkal. Kadang-kadang itu digunakan dalam rapat-rapat resmi dengan
lembaga-lembaga negara. Termasuk pada saat pak presiden berada di depan
kita dengan seluruh pimpinan lembaga negara pada waktu itu ketika mau
mensosialisasikan reforma agraria, presiden menyampaikan juga data itu,”
kata Fahri di Gedung DPR RI, Jumat (5/5/2017), dikutip dari rimanews
(tim) ekonomi-ekonominya mana? Ya masa mengatakan bahwa hanya karena
pertumbuhan ekonomi yang seperti itu lalu kita mengatakan bahwa masalah
sudah selesai,” ungkapnya.
dan tidak divalidasi dengan data-data yang ada di dunia,” ujarnya.
Tapi saya menyayangkan kalau tim ekonomi memberikan data yang tidak
valid kepada presiden dan kurang memberikan konten kepada presiden
tentang bahaya-bahaya,” Tandaasnya Fahri.
pernyataan Presiden Jokowi dalam kolom opininya terkait pertumbuhan
ekonomi Indonesia adalah ketiga terbesar setelah India dan Cina.
Indonesia pada kisaran sebesar 5 persen berada pada urutan ke-13, dan
bukan ke-3 yang disebut-sebut oleh Jokowi. Tulisan itu sontak menjadi
polemik dan viral di media sosial, tak hanya di Indonesia. Akibat
kesalahan fatal tersebut, di media sosial, Presiden Jokowi pun juga dijadikan
bahan lelucon atau tertawaan. (*)