![]() |
foto/istimewa |
Jokowi terus mempelajari proses revolusi industri yang terjadi. Industri migas mulai lahir pada revolusi industri kedua atau pada 1887-1914. Di mana awal mulanya ditemukan minyak tanah, minyak untuk otomotif, minyak untuk kapal layar, hingga minyak untuk pembangkit listrik berbasis diesel. “Artinya industri minyak sudah tua sekali, sudah lebih dari 120 tahun,” kata Jokowi di acara konvensi dan pameran IPA 2018, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu 2 Mei 2018.
“Lima terbesar merupakan perusahaan migas, kalau enggak percaya di-googling saja, ada Exxon di situ yang pertama kemudian Petrochina urutan kedua, kemudian Petronas di urutan ketujuh, kemudian Royal Dutch Shell di urutan sembilan,” katanya.
“Tapi kita lihat di 2018, 10 perusahaan dengan nilai usaha terbesar di dunia sudah berubah total. Dan saya kaget juga bahwa tak satu pun perusahaan minyak dan gas tidak ada di situ, hanya satu kalau enggak keliru yaitu Exxon,” kata Jokowi.
“Coba dicek kalau ini keliru, urutan 1 sampai 5 semuanya perusahaan teknologi IT, ada Apple, Alphabet induknya Google, Microsoft, Amazon dan Tencent. Kemudian di urutan 7 dan 8 ada Alibaba dan Facebook,” kata Jokowi menjelaskan.
“Kami sekarang lagi masuk di tengah-tengah sebuah teknologi boom, e-Commerce boom yang luar biasa. Jadi wajar kalau perusahaan yang harga sahamnya paling melejit adalah perusahaan teknologi dan e-Commerce.” (mus/viva)