Berita  

Jombang Bakal Menjadi Tuan Rumah ASEAN Youth Interfaith Camp, Yang Diikuti 18 Negara

Rapat%2Bkordinasi%2BASEAN%2BYouth%2BInterfaith%2BCamp%2Bdi%2Bpendapo%2B%2BJombang%2B%2528Beritajatim%2529
Rapat Kordinasi ASEAN Youth Interfaith Camp di Pendapo Jombang

JOMBANG-JATIM, SriwijayaAktual.com Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur (Jatim)  bakal menjadi tuan rumah ASEAN
Youth Interfaith Camp yang diikuti 18 negara. Pertemuan yang dihadiri
kalangan muda antar agama tersebut digelar Oktober 2017.

Sedangkan
kepanitiaan terdiri dari Kemenlu (Kementrian Luar Negeri) bekerjasama
dengan Pusat Study ASEAN Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (PSA
Unipdu) Jombang. Acara tersebut sekaligus dalam rangka HUT ASEAN ke-50 .

Kepastian
itu mengemuka setelah digelar pertemuan sejumlah pihak di pendapa
Pemkab Jombang. Diantaranya Rektor Unipdu Prof Ahmad Zahro, Direktur
Kerjasama Sosial Budaya ASEAN Kementrian Luar Negeri, JS George Lantu,
Direktur Pusat Study Asean Unipdu Jombang Zahrul Azhar, serta Bupati
Nyono Suharli Wihandoko, Sabtu (25/2/2017).

Ahmad Zahro
mengatakan, meski acara tersebut digelar Oktober mendatang, namun segala
persiapan mulai dilakukan. Sementara dipilihnya Jombang sebagai tuan
rumah bukan tanpa alasan. Hal itu tidak lepas dari banyaknya pesantren
di Jombang.

“Jombang dikenal memiliki ratusan pesantren. Namun
di Jombang juga terdapat warga non muslim. Akan tetap mereka bisa hidup
berdampingan secara damai. Nah, ini bisa menjadi contoh negara lain
dalam memelihara kerukunan umat beragama. Mereka bisa belajar dari
sini,” ujar Zahro usai pertemuan.

JS George Lantu, Direktur
Kerjasama Sosial Budaya ASEAN Kementrian Luar Negeri mengatakan,
disamping dari negara yang tergabung dalam ASEAN, beberapa perwakilan
dari Rusia, Korea Selatan, India, Kanada China, Jepang dan New Zaeland
akan ikut menjadi peserta. Menariknya, para undangan tersebut bukan
hanya dari kalangan muslim, namun juga non muslim.

“Dari kegiatan
ASEAN Youth Interfaith Camp di Jombang diharapkan muncul banyak ide
dalam mengembangkan kehidupan yang harmoni, kehidupan yang damai. Mereka
bisa belajar dan berdialog tentang kehidupan yang harmoni dan damai di
kota santri,” ujarnya.

Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko
mengatakan, pihaknya siap menjadi tuan rumah pertemuan yang akan diikuti
peserta dari 18 negara itu. Bahkan menurut Nyono, hal itu merupakan
peluang bagi Jombang untuk mempromosikan wilayahnya.

“Potensi
Jombang sangat luar bisa. Nah, dengan ASEAN Youth Interfaith Camp,
petensi tersebut bisa dikenal oleh tamu dari mancanegara. Mulai dari
pesantren, keharmonisan, pertanian, serta budaya akan kita kenalkan.
Sekali lagi, ini adalah momentum bagus,” urainya. [*]

Sumber, Beritajatim