Menko Perekonomian Darmin Nasution. |
“Utang kita tidak ada masalah. Utang kita kenaikannya mungkin sedikit lebih cepat dibandingkan masa lalu. Tapi tetap saja yang namanya beban utang kita tidak termasuk tinggi di antara negara manapun. Seluruh dunia tahu itu,” ujar Darmin.
Darmin menjelaskan, kenaikan utang Indonesia adalah buat membangun infrastruktur. Menurutnya pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia akan semakin banyak yang selesai pada tahun ini dan tahun depan.
Meski begitu, jelas Darmin, pemerintah tidak akan menambah lagi infrastruktur Proyek Strategis Nasional (PSN). Bahkan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, jumlah PSN justru akan dikurangi.
“Kita praktis tidak menambah lagi infrastruktur PSN, kecuali proyek-proyek infrastruktur biasa. Kalau PSN, Presiden sudah minta untuk periode pemerintahan ini jangan ditambah lagi. Malah dikurangi mungkin,” Tuturnya Darmin, Rabu (7/3/2018) dilansir republika.co.id
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, posisi utang pemerintah pada akhir Januari 2018 mencapai Rp 3.958,7 triliun. Dengan capaian tersebut, rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 29,1 persen.