Pertemuan HMI Komisariat Sriwijaya dengan Kasat Intel Polres Ogan Ilir AKP. Azizir Alim (5/8/2017) |
non formal dengan Kasat Intel Polres Ogan Ilir AKP. Azizir Alim yang dampinggi
satu anggotanya Zahri sujana di suatu tempat santai Kedai Kopi, di Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (Kab.OI) Sabtu (5/8/2017), membicarakan sekaligus mempertanyakan terkait kenapa terjadinya kerusuhan yang
menimpa mahasiswa Universitas Sriwijaya dalam melakukan aksi unjuk rasa (3/8/2017) kemarin di Kampus Unsri, Indralaya.
satu unsur mahasiswa sangat kecewa dengan insiden yang terjadi di tambah tempat
kejadian yaitu kampus yang merupakan rumah bagi kaum inteltual dan
penerus-penerus pemimpin bangsa.
Walaupun tidak ada aturan tertulis tentang pelarangan polisi masuk
kampus namun itu sudah menjadi keharusan bahwa jangan sampai polisi itu masuk
kampus, karena kami anggap merendahkan harkat martabat kemahasiswaan. Kalaupun
ada mahasiswa yang diduga melakukan tindakan pidana, tohh polisi bisa memulai
dengan proses awal yaitu pemanggilan bukan langsung masuk kampus. Kampus harus
dijaga kenetralannya kecuali tindakan pidana yang sdah termasuk extraordinary
crime.”katanya.
juga menanyakan siapa pihak-pihak yang memberitahu polisi untuk mengamankan jalannya
aksi pada saat itu?.
oleh mahasiswa atas nama Aliansi Peduli UKT prihal aksi pada hari kamis 3 Agustus
2017, serta pihak rektorat yang menelpon beliau untuk mengamankan jalannya aksi,
karna ada berita ancaman pembakaran aset negara.
pelaporan maka kami mengerahkan anggota untuk mengamankan jalannya aksi.
rektorat maupun peserta aksi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Tetapi ternyata kejadian di luar apa yang dikehendaki dengan adanya tindakan pemukulan. Pihak Polres OI sangat menyadari akan kesalahan tersebut bahkan
tidak ada lagi memang pembelaaan yang
bisa kami lontarkan ke publik.”Ujarnya.
Surat Pemberitahuan Rencana Aksi dari Aliansi Peduli UKT |
juga oknum-oknum yang melakukan pemukulan proses hukumnya sampai sejauh baik
oknum polisi dan oknum pegawai Unsri mana?
AKP. Azizir Alim menjawab, bahwa mahasiswa yang
menjadi korban sudah melaporkan kepada pihak Polisi terkait tindak lanjutnya untuk
oknum polisi pihaknya sudah melakukan sampai proses penahanan, dan sedang
melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait pelanggaran-pelanggaran apa yang di lakukan
oknumnya baik pelanggran peraturan pengamanan sampai tindakan pidana. Sehingga
yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi sesuai apa yang dilakukan sampai yang
paling berat yaitu pemberhentian.”Katanya.
“Sedangkan untuk oknum pegawai Universitas
Sriwijaya, pihaknya terus mengembagkan kasusnya dan sudah memanggil terlapor untuk
diperiksa. Penanganan oknum pegawai ini sedikit berbeda mereka harus sesuai dengan perturan hukum
yang berlaku masing-masing. Terkait kenapa oknum polisi yang ditahan masih
menggunakan pakaian dinas lantaran setelah dari TKP mereka langsung dikumpulkan
mendapat hukuman budaya yang ada di Polres OI dan pimpinan langsung
memerintahkan untuk menahan yang bersangkutan. Pihaknnya juga mempersilahkan pihak-pihak
yang tidak percaya untuk langsung melihat ke polres OI dan mengawal prsoses
yang berjalan.”Tuturnya.
Berita Terkait: CATAT!!! “Pernyataan Sikap HMI Unsri Atas Kericuhan Aksi Unjuk Rasa yang Mengatasnamakan Aliansi Peduli UKT Semester 9”
Selain itu, kami juga menanyakan
terkait pelaporan rekan mahasiswa Unsri oleh pihak Rektorat Unsri?
AKP. Azizir Alim menjawab, memang betul adanya, tetpi itu prsosenya masih panjang, polisi tidak
mau terlibat dengan konfik internal yang
terjadi. Namun apabila hasil penyelidikan memang betul ditemukan tindakan pidana
maka kami baru akan menlanjutkan proses hukumnya. Polisi menjamin Jika pihaknya
akan netral dengan tidak terpengaruh oleh intervensi pihak manapun.”Tegasnya AKP. Azizir Alim.
mengatakan kepada Kasat Intel Polres Ogan Ilir AKP. Azizir Alim, agar dapat bertemu langsung dengan Kapolres Ogan Ilir untuk meminta beliau yang
notabane sebagai pimpinan polisi resort Ogan Ilir guna permohonan
maafnya secara resmi di publik (Media), sehingga situasi gejolak panas di publik dapat kondusif atau mereda dingin, dan berharap dapat diskusi serta sharing atau tukar fikiran upaya membuat persamaan presepsi atau kesepemahaman-kesepemahaman lainnya Polres Ogan Ilir dengan Kader HMI Komisariat Sriwijaya, Universitas Sriwijaya.