 |
| Fadli Zon menerima perwakilan Forum Umat Islam di DPR (20/2/2017) |
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Jika besok, Selasa (21/2/2017), Presiden RI Joko Widodo langsung memberhentikan
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, peserta
aksi 212 berjanji akan segera pulang. Tapi, bila Ahok tidak
diberhentikan, peserta aksi mengancam akan menginap di gedung DPR, kata
Ketua Persaudaran Muslimin Indonesia, Usamah Hisyam.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta, peserta
aksi 212 berjanji akan segera pulang. Tapi, bila Ahok tidak
diberhentikan, peserta aksi mengancam akan menginap di gedung DPR, kata
Ketua Persaudaran Muslimin Indonesia, Usamah Hisyam.
“Bila presiden tidak respon, kami akan buat dan tentukan langkah
selanjutnya. Kami akan segera pulang bila presiden berhentikan Ahok,
bila tidak, kami akan nginap tiga hari tiga malam sampai tuntutan
dikabulkan,” kata Usamah saat bertemu dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon,
di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/2/2017) di kutip rimanews.
selanjutnya. Kami akan segera pulang bila presiden berhentikan Ahok,
bila tidak, kami akan nginap tiga hari tiga malam sampai tuntutan
dikabulkan,” kata Usamah saat bertemu dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon,
di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/2/2017) di kutip rimanews.
Rencananya, Forum umat Islam ((FUI) akan menggelar Aksi 212 Jilid II (21/2/2017) menuntut pencopotan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan
menuntut pemerintah menghentikan kriminalisasi terhadap ulama, dan aksi
penangkapan mahasiswa. Massa akan mendatangi gedung DPR untuk
menyuarakan aspirasinya.
menuntut pemerintah menghentikan kriminalisasi terhadap ulama, dan aksi
penangkapan mahasiswa. Massa akan mendatangi gedung DPR untuk
menyuarakan aspirasinya.
Usamah, yang juga mantan relawan Jokowi pada pilpres 2014
mengingatkan Presiden Joko Widodo agar tidak mengkriminalisasi ulama.
“Bila ulama terus diperangi, 528 Kabupaten Kota akan bergolak. Kalau
diperangi terus, laskar-laskar Islam akan berperang,” kata Usamah.
mengingatkan Presiden Joko Widodo agar tidak mengkriminalisasi ulama.
“Bila ulama terus diperangi, 528 Kabupaten Kota akan bergolak. Kalau
diperangi terus, laskar-laskar Islam akan berperang,” kata Usamah.
Pemerintah, menurutnya, telah kalah dan mengabaikan aturan demi membela satu orang, yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Katanya, dari sekian banyak tuntutan kepada pemerintah dari
masyarakat, tidak satupun diwujudkan oleh pemerintah. Justru,
sambungnya, pemerintah mengkriminaliasi para ulama dengan kasus yang
abal-abal.
masyarakat, tidak satupun diwujudkan oleh pemerintah. Justru,
sambungnya, pemerintah mengkriminaliasi para ulama dengan kasus yang
abal-abal.
Usamah berharap, DPR dapat menerima kedatangan umat Islam untuk
menyuarakan tuntutannya. “Kami berharap, nantinya, aspirasi kami ini
bisa disampaikan ke presiden,” kata Usamah. (*)
menyuarakan tuntutannya. “Kami berharap, nantinya, aspirasi kami ini
bisa disampaikan ke presiden,” kata Usamah. (*)
