![]() |
Benteng
Keraton Buton Sulawesi Tenggara (Dok) |
BUTON-SULTENGG, SriwijayaAktual.com
– Selama 350 tahun menjajah ternyata ada satu daerah yang sangat takut di jajah
oleh Belanda yaitu di Kabupaten Buton, yang berada di sebelah kanan Pulau
Sulawesi Tenggara (Sultengg).
– Selama 350 tahun menjajah ternyata ada satu daerah yang sangat takut di jajah
oleh Belanda yaitu di Kabupaten Buton, yang berada di sebelah kanan Pulau
Sulawesi Tenggara (Sultengg).
Dilansir dari otonomi.co.id alasan Belanda takut menjajah lantaran daerah itu
memiliki kerajaan yang kuat, sehingga Belanda tidak ingin repot dan mencari
masalah.
Diketahui kerajaan Buton berdiri sejak abad ke-12. Buton saat itu wilayahnya
sangat luas, dari Wakatobi, Bau-bau sampai Kabupaten Buton. Pusat pemerintahannya
di Benteng Keraton. Meski Belanda telah masuk ke Indonesia sejak tahun 1600-an,
namun penduduk Buton tidak pernah mengalami kerja paksa oleh para Belanda.
Lantaran mereka memiliki kerajaan yang kuat, tampaknya Belanda tidak ingin
repot dan mencari masalah. Dari pada mereka kesulitan mendapatkan
rempah-rempah, lebih baik mereka menjalin hubungan yang baik dengan Kerajaan
Buton.
Konon, dulunya Buton adalah sebuah negara sendiri, jauh sebelum terbentuknya
negara Indonesia. Kerajaan Buton dulu sudah memiliki sistem pemerintahan yang
terdiri dari raja, perdana menteri, tentara, dan rakyat seperti negara monarki.
Selain itu,
kerajaan Buton juga berusaha membangun relasi yang baik kepada kapal-kapal dari
negara asing yang melintasi wilayah perairannya. Pun mereka memantau pergerakan
bajak laut dan angkat senjata untuk mengusirnya.
kerajaan Buton juga berusaha membangun relasi yang baik kepada kapal-kapal dari
negara asing yang melintasi wilayah perairannya. Pun mereka memantau pergerakan
bajak laut dan angkat senjata untuk mengusirnya.
Kerajaan Buton pun berganti nama menjadi Kesultanan Buton sejak pemerintahan
Murhum Sultan Kamuddin Khalifatul Khamis di tahun 1538. Hal itu seiring dengan
masuknya ajaran Islam yang dibawa oleh orang-orang Arab yang datang ke Buton.
Dan pada tahun 1965, Kesultanan Buton resmi bergabung dengan Indonesia dan
menjadi perangkat adat dan budaya di Sulawesi Tenggara. (R24)
Komentar