‘Karya Anak Bangsa Yang Ditolak di Negeri Sendiri’

Berita63 Dilihat
kid with jet pack pretend to be superhero. child playing in summer outdoors. success, leader and winner concept

SriwijayaAktual.com – Selain dikenal akan kekayaan budaya dan sumber daya alamnya,
Indonesia juga memiliki banyak sekali karya anak bangsa yang
mengagumkan. Berbagai penemuan jenius telah mereka hasilkan. Namun,
sejauh mana perkembangan hasil karya anak bangsa yang konon bisa
membantu bahkan mengubah dunia tersebut?
Sungguh amat disayangkan, mereka tidak mendapat apresiasi dan
cenderung tidak dihargai oleh sejumlah pihak. Berbagai alasan di luar
akal sehat serta kekhawatiran para pemangku kepentingan menjadi penyebab
kegagalan alat ciptaan tersebut untuk diproduksi secara massal.
Alhasil, mereka lebih memilih mengadu nasib di negeri orang ketimbang
meratapi nasib buruk.
Hasil penemuan canggih seperti apa sajakah itu? Berikut kami rangkum
dalam karya anak bangsa yang gagal berkembang di negeri sendiri. Antara
lain: 

Mobil Listrik

Bukan cuma Jerman atau Amerika saja negara penghasil mobil sport terbaik. Negeri gemah ripah loh jinawi juga pernah memproduksi mobil sport canggih yang diberi nama Selo. Pencipta mobil ini adalah seorang pakar mesin, Ricky Elson. Selo memiliki tampilan body mengagumkan,
serta ramah lingkungan berkat penggunaan bahan bakar listrik. Sayang
sekali, mobil ciptaan Ricky ditolak oleh pemerintah dengan alasan tidak
lolos uji emisi. Ironisnya, negara tetangga Malaysia justru tertarik
meminang Selo dan dikembangkan lebih lanjut.
Kompor Ramah Lingkungan
Seorang Dosen Universitas Brawijaya, Muhammad Nurhuda berhasil
menciptakan kompor biomassa ramah lingkungan. Namun, masyarakat
Indonesia lebih memilih kompor gas elpiji yang dinilai lebih praktis dan
efisien. Kompor besutan sang dosen justru laris di Norwegia, Peru,
Meksiko, Kamboja, India serta negara-negara di benua Afrika. How could it happened?
Alat Terapi Kanker
Alat terapi kanker bernama Electro Capacitive Cancer Treatment (ECCT)
merupakan penemuan Dr. Warsito Taruno. Fungsinya membunuh sel kanker
dengan penggunaan energi rendah yang dipadukan teknologi terapi kanker.
Setelah diuji coba, alat ciptaannya berhasil menggugurkan kanker dari
tubuh penderitanya. Bagaimana tanggapan lembaga kesehatan Indonesia?
Alat ini tidak mendapat izin produksi. ECCT kemudian menarik perhatian
Jepang untuk melakukan riset, dan alat Dr. Warsito terbukti efektif
memerangi sel kanker. Negeri Sakura pun memesan ECCT kepada sang dokter
dalam jumlah cukup besar.
Jet Engine Bracket
Adalah Arfian dan Arie Kurniawan yang menghasilkan penemuan spektakuler ini. Mereka berhasil menjadi juara kompetisi 3D design engineering untuk kategori Jet Engine Bracket (penggantung
mesin di pesawat jet), yang diselenggarakan oleh General Electric di
Amerika Serikat. Tidak tanggung-tanggung, dua anak bangsa ini
mengalahkan sekitar 700 peserta dari 56 negara di dunia. Bahkan mereka
juga mengalahkan doktor beserta mahasiswa S3 asal luar negeri pada ajang
CAD. For your information, inovasi mereka ditolak mentah-mentah oleh Universitas Diponegoro.
Pemadam Api Cepat
Randall Hartono berhasil mengolah kulit singkong menjadi bahan anti api
bertaraf dunia. Ia tidak sengaja menemukannya ketika sedang meneliti
saripati kulit singkong untuk bahan pelumas engsel robot. Kemudian ia
menumpahkan bahan tersebut di atas nyala api, uniknya api begitu cepat
padam. Dari penelitiannya ia menciptakan aneka produk anti api serta cat
oles kayu dimana membuat kayu bisa tahan api selama 200 tahun.
Produknya berhasil memperoleh sertifikat uji kelayakan dari Australia,
Amerika dan Inggris. Bagaimana dengan Indonesia? Hartono tidak diberikan
sertifikat tesebut.  [ak*]
Spesial Untuk Mu :  Tertib..Tertib, :) Facebook Siapkan Aturan Buat Netizen Yang Asal Posting Berita

Komentar