menganggarkan dana sebesar Rp320 miliar yang diperuntukkan
pelatihan pembuatan soal Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) 2017.
sekitar 6.000 guru yang dilatih,” ujar Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Kemdikbud, Sumarna Surapranata, di Jakarta,Senin (6/3/2017)
menggunakan soal dari pusat. Sisanya soal yang dibuat oleh para Kelompok Kerja Guru (KKG), khususnya oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
terlebih dahulu. Pasalnya, adanya skema USBN untuk meningkatkan kualitas
guru dalam pembelajaran. Guru harus terbiasa membuat soal bernalar
tinggi.
uraian. Soal-soal tersebut digandakan dan dipakai untuk USBN dengan
merujuk pada 25 persen butir jangkar soal titipan dari pusat sebagai
standarisasi.”
kesulitan karena mereka telah terbiasa menyusun soal dan dibantu oleh
soal jangkar atau panduan.
jumlah kecil. Dalam hal ini, satu kabupaten memiliki satu kelompok kerja
guru yang dilatih pembuatan soal.”
MGMP, tapi kami juga meminta daerah untuk membiayai , sehingga satu
kelompok ini bisa digandakan.”
ujian sekolah (US). Pasalnya meski ada USBN, masih ada mata pelajaran
yang tidak di USBNkan, misalnya Pendidikan olahraga maka guru- guru mata
pelajaran yang tidak UN dan di USBN dapat menyusun soal untuk Ujian
Sekolah. (rima)
Sumber, Antara