Berita  

Kepada YTH Kapolri, Anak Buah Anda Memata-Matai Masjid, Ganggu Ketertiban

Oleh : Nasrudin Joha

KOLOM PEMBACA-OPINI, SriwijayaAktual.com – Pak Idham, Polisi itu tugasnya menangkap penjahat, bukan memata matai masjid. Sejak kapan masjid jadi sarang penjahat ?

Anggota DPR saja yang banyak ketangkap KPK, menjadi penjahat yang
nyolong uang negara, kantornya tidak dimata-matai polisi. Kenapa masjid
di mata-matai ? Kejahatan apa yang dilakukan masjid ?

Anggota parpol saja, banyak yang juga ketangkap KPK, menjadi penjahat
yang menggasak uang negara, kantornya tidak dimata-matai polisi. Kenapa
masjid di mata-matai ? Kejahatan apa yang dilakukan masjid ?

Kami ini ingin ibadah khusuk di masjid, bukan diganggu sama orang dengan
seragam polisi, memfoto masjid, jamaah, hingga Penceramahnya.

Sejak polisi masuk masjid, ibadah kami jadi tidak khusuk. Kehadiran
polisi di masjid bukan memberi ketenteraman, tetapi malah menimbulkan
ketidaknyamanan.

Sebenarnya apa yang dipersoalkan dari masjid ? Menebar permusuhan ? Menebar kebencian ? Permusuhan dan kebencian seperti apa ?

Kami di masjid memang diajari untuk membenci dan memusuhi syetan,
perilaku syetan, mengingkari perbuatan syetan dan berperang melawan
syetan.

Jadi, kami ke masjid itu untuk menunjukan bahwa kami bermusuhan dengan
syetan, dengan melakukan ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT. Terus,
dimana letak kesalahannya ?

Pak Idham, katanya Pak Idham dekat dengan Islam, menghormati ulama. Coba
ditegur itu anggotanya, jangan Slanang slonong ke masjid untuk
memata-matai.

Kalau ke masjid itu sholat, ta`lim, ibadah, bukan mencurigai dan memata-matai.

Kalau mau jadi polisi yang melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat, jangan memusuhi masjid.

Itu tendensius ! Masjid diawasi, tetapi Gereja dan Pura dibiarkan bebas
menjalankan ibadatnya. Kami umat Islam juga ingin bebas dan nyaman
beribadah.

Banyak yang benci polisi di era Pak Tito, di era Pak Idham ini
semestinya polisi berbenah, bukan malah tambah parah memusuhi umat
Islam.

Ingat Pak ! Semua akan mati, semua akan diminta pertanggungjawaban di akherat kelak.
Masalah negara ini sudah banyak, jangan tambah masalah dengan memusuhi
umat Islam. Mengawasi masjid, itu sangat menyinggung perasaan kami.
Sejak kapan, kami dituding penjahat sehingga perlu diawasi ?

Harusnya, polisi awasi 24 jam proses serapan anggaran, baik di pusat
maupun di Pemda. Mereka ini, maling yang mencuri duit rakyat. Bukan
masjid.

Harusnya, polisi awasi perbatasan agar bisa cek peredaran narkoba. Sudah
rusak generasi ini oleh narkoba, jangan malah mengawasi masjid yang
sedang sibuk membina remaja.

Belum ada gebrakan di era Pak Idham, kasus Busukma yang menghina
Rasulullah SAW saja belum diperiksa. Sekarang, polisi malah menebar
teror dengan mengawasi masjid. Ini keterlaluan Pak !. (*)

Spesial Untuk Mu :  5 Unexpected Things That Turn Out to Increase Cancer Risk