Berita  

Kisah & Cerita warga Jepara Yang Ikut Mengukir Mimbar Masjid Al-Aqsa

57b72714 68ce 4d34 88dc 61a4512657fa 169
Masjid Al-Aqsa

JEPARA-JATENG, SriwijayaAktual.com – Perwakilan lembaga penyokong perempuan dan anak Palestina, Adara
Relief International, mengunjungi warga Jepara, Jawa Tengah (Jateng), yang
terlibat dalam proses replikasi mimbar Nuruddin Zanki di Masjid Al-Aqsa,
yang dibakar Israel tahun 1969.
Siaran pers Adara, Kamis (15/6/2017), menyebutkan bahwa ada lima
warga Indonesia yang terlibat dalam proses replikasi mimbar tersebut
antara lain warga Desa Tegal Sambi, Jepara, bernama Abdul Mutholib (47),
Zaenal Arifin (42) dan Ali Ridho (65). Dua lainnya bernama Sarmidi (53)
dan Mustafid Dinul Azis (39). 
“Ini adalah apresiasi pertama yang kami terima dari sesama masyarakat
Indonesia,” kata Zaenal Arifin, yang dikunjungi perwakilan Adara.
Zaenal lantas menuturkan bahwa dalam proses replikasi mimbar di
Jordan selama empat tahun, para pembuat replika mimbar mendapat
kunjungan dari wakil pemerintahan negara-negara yang terlibat dalam
proses. 
“Ada dari Turki, Jordan dan Aljazair. Kami selalu ditanya oleh
teman-teman dari dua negara itu dengan pertanyaan yang tidak bisa kami
jawab, mana wakil pemerintah Indonesia?” kata dia dalam siaran pers
Adara,  dikutip dari antaranews. 

Sementara Abdul Mutholib mengungkapkan kebahagiaannya bisa
tinggal 10 hari di lingkungan Masjid Al Aqsa di Yerusalem untuk memasang
potongan-potongan ukiran mimbar.
“Saya sangat senang dan bangga bisa terlibat dalam proses
replikasi mimbar Nuruddin Zanki ini, yang membuat saya bisa langsung
mendatangi dan salat di masjid Al-Aqsa,” ujarnya.
Dia pun menceritakan sekeping pengalaman saat ditahan di perbatasan Jordan dan Israel.
“Ada kisah yang sedikit mendebarkan ketika kami ditahan di
perbatasan Jordan-Israel. Semua potongan-potongan ukiran yang berjumlah
16.300 keping yang terbungkus rapi masing-masing dalam kertas anti-api
dan diangkut dengan menggunakan enam mobil pikap, dibongkar satu persatu
untuk alasan keamanan,” ujarnya.
“Jadi, sebelum dibungkus dan diangkut, pihak Israel sudah ikut
mengawal sejak di Jordan dengan memfoto satu persatu kepingan ukiran dan
kembali membongkarnya di perbatasan untuk mencocokkan kesamaan kepingan
yang di Jordan dengan yang ada di perbatasan. Bisa dibayangkan betapa
melelahkan dan merepotkan serta mendebarkan bagi kami proses tersebut,”
tuturnya.
Ketua Adara Relief International Nurjanah Hulwani haru bisa bersilaturahim dengan Abdul Mutholib, Zaenal Arifin dan Ali Ridho.
“Ini adalah pertemuan yang membahagiakan sekaligus mengharukan
bagi saya karena bapak-bapak ini sudah kami cari sejak lama. Semoga kita
umat Islam bisa segera salat di masjid Al-Aqsa dalam kondisi Palestina
merdeka seutuhnya,” kata Nurjanah.
Adara memberikan tanda kasih kepada lima pengukir yang terlibat dalam pembuatan replika mimbar Masjid Al Aqsa.
Selain itu Adara juga bersilaturahim ke PLTU Tanjung Jati B Desa
Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara. Adara mendapat kepercayaan
dari LAZIS PT PLN (Persero) Pembangkitan Tanjung Jati B untuk
memberikan sumbangan Rp25 juta untuk para guru mengaji di Palestina. (*)