Berita  

Kode Huruf ‘PK’ Pada Pesawat-pesawat di Indonesia Ternyata Artinya ‘Negara Jajahan’?

pesawat%2Blion.air%2B40791325 image003
Foto/Istimewa
SriwijayaAktual.com – Pesawat Lion Air registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT610 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada Senin (29/10) pagi.
Ada 189 orang penumpang dan kru pesawat yang terdata ada di dalam pesawat. Sampai saat ini, proses evakuasi masih dilakukan, karena badan pesawat belum ditemukan.
Ada banyak kode-kode dalam penerbangan, termasuk nomor registrasi pesawat dan nomor penerbangan, yang tidak dipahami awam.
Semisal kode pesawat Lion Air PK-LQP, pesawat JT610. Sebenarnya apa arti kode huruf dan angka itu?
informasi yang dihimpun tribunjambi.com, berdasarkan Konvensi Chicago 1944, setiap pesawat udara yang melakukan penerbangan harus menunjukkan tanda pendaftaran dan kebangsaan. Tanda tersebut diberikan oleh negara di mana pesawat tersebut didaftarkan.
Tanda pendaftaran atau registrasi dan kebangsaan Indonesia terdiri dari lima huruf, yakni dua huruf “PK” (tanda kebangsaan Indonesia) dan tiga huruf selanjutnya, contohnya GEFP” (tanda pendaftaran).
Antara tanda kebangsaan dan pendaftaran dipisahkan dengan tanda penghubung, misalnya PK-GEF (Garuda/Indonesia), 9M-AFA (AirAsia/Malaysia), PH-KZH (KLM/Belanda), A6-EBF (Emirates/Uni Emirat Arab).
Singkatan dari “PK” adalah Pay Kolonie (bahasa Prancis, dieja pei koloni) atau negara jajahan (Belanda).
Kenapa tidak pakai dua huruf “RI” (Republik Indonesia)?
Tanda huruf tersebut pada masa silam sudah lebih dulu diberikan pada Rusia, yang kemudian pada era Uni Soviet, semua yang berbau Barat dibuang.
Tanda tersebut diganti dengan huruf Cyrillic Rusia “CCCP” atau huruf latinnya “SSSR”.
Setelah Union of Soviet Socialist Republics (USSSR) kolaps, tanda kebangsaan Rusia sekarang berhuruf “RA”.
Tidak semua tanda kebangsaan yang diterbitkan oleh badan PBB International Civil Aviation Organisation (ICAO) tersebut dengan dua huruf, seperti F-WWOW (F dari Prancis) dan empat huruf berikutnya adalah tanda pendaftaran yang melekat pada bagian belakang badan superjumbo A380 pabrik Airbus, D-ACRF (D diambil dari kata Deutschland/Jerman) dan empat huruf selanjutanya adalah tanda pendaftaran.
Selain itu, ada pula tanda kebangsaan tersebut diawali dengan angka dan huruf, contohnya 9V untuk Singapura, 9M untuk Malaysia, 9K untuk Kuwait, 9N untuk Nepal, 9G untuk Ghana, 4X untuk Israel, 2S untuk Bangladesh dan 7T untuk Aljazair.(nationalgeographic) (duanto/dikompilasi dari beberapa sumber)