Berita  

Komisioner Ombudsman RI Pertanyakan Pemerintah Buka CPNS Besar-besaran Secara Mendadak

Tes CPNS (Ilustrasi)

JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Komisioner Ombudsman Republik
Indonesia, Alvin Lie mempertanyakan langkah beberapa kementerian dan
lembaga yang membuka lowongan calon pegawai negeri sipil besar-besaran
secara mendadak. 
Alvin mengaku hanya mengetahui hal tersebut melalui pemberitaan di
media massa karena sebelumnya tidak ada sinyal lowongan calon pegawai
negeri sipil akan dibuka secara besar-besaran. 
Terlebih Ombudsman pun belum diajak berkomunikasi untuk mengawal
proses perekrutan PNS baru tersebut demi menghindari adanya kecurangan.
“Ini terjadi sangat mendadak ya. Sepertinya tidak ada pembahasan atau
tidak ada sosialisasi. Tiba-tiba diumumkan oleh berbagai kementerian,”
kata Alvin kepada wartawan , Rabu (5/9/2017) Kemarin.
Alvin mengaku heran dengan pembukaan
lowongan CPNS tersebut. Dia menjelaskan, pada awal 2017 lalu,
Kemenpan-RB menyatakan masih melakukan moratorium PNS. Kemudian pada
pertengahan tahun 2017, Kemenpan-RB juga menyatakan bahwa moratorium PNS
baru akan berakhir pada 2018. 
Menurut Alvin, pernyataan demi pernyataan Kemenpan-RB itu menyiratkan
bahwa tidak akan ada pembukaan CPNS besar-besaran sebelum moratorium
berakhir. Tetapi ternyata, lowongan CPNS dibuka secara tiba-tiba.
“Aneh saja kalau secepat ini (pemukaan lowongan CPNS),” kata Alvin.
Hingga saat ini, Alvin belum mengetahui
apa motif lowongan CPNS dibuka secara mendadak dan besar-besaran. Dia
pun enggan menduga-duga. Alvin hanya ingin Kemenpan-RB menjelaskan
kepada publik terkait alasan lowongan CPNS dibuka. 
Tidak Transparan
Alvin mengaku pihaknya belum mengetahui hasil moratorium PNS yang
dilakukan beberapa kementerian sejak 2-3 tahun terakhir. Hasil
moratorium yang dimaksud yakni perihal berapa jumlah orang yang tidak
lagi bekerja sebagai PNS.
Menurut Alvin, hasil moratorium itu perlu dibeberkan kepada publik
sebagai wujud transparansi birokrasi. Di samping itu, transparansi itu
juga perlu agar masyarakat tahu, apakah lowongan CPNS dibuka untuk
menutupi kekurangan PNS yang telah dimoratorium atau hanya membengkakkan
SDM di aspek birokrasi. 
“Kemudian lowongan (CPNS) ini sebenarnya hanya untuk menutup yang
kemarin dikurangi atau nanti birokrasi kita makin bengkak lagi. Nah itu
butuh transparansi,” kata Alvin.
Diketahui, pemerintah membuka hampir 18 ribu lowongan CPNS untuk ditempatkan di 61 kementerian dan lembaga. 
Mengenai, Menpan-RB, Asman Abnur mengatakan proses serta jadwal untuk
seleksi CPNS di instansi terkait sudah bisa diakses lewat situs
Kementerian PANRB, situs Badan Kepegawaian Negara, serta di situs resmi
masing-masing instansi. Semua itu, kata Asman, sudah bisa diakses per 5
September 2017 pukul 23.00 WIB.
Asman mengatakan pembukaan penerimaan CPNS Tahun 2017 ini dilakukan
guna memenuhi kebutuhan pegawai pada jabatan-jabatan strategis yang
mendukung program Nawacita, mengganti PNS yang pensiun, serta menambah
sumber daya terkati peningkatan beban kerja pada instansi tertentu.
(ak/cnn)