penghitungan suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017, dan
menempatkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat di
urutan pertama, disusul pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, dan Agus
Harimurti-Sylviana Murni.
memperoleh 937.955 atau 17,05 persen, pasangan Ahok-Djarot memperoleh
2.364.577 atau 42,99 persen, dan pasangan Anies-Sandiaga memperoleh
2.197.333 atai 39,95 persen.
sejumlah lembaga survei yang menempatkan pasangan Ahok-Djarot di posisi
puncak, Anies-Sandi di posisi runner up dan Agus-Sylvi dengan
perolehan kurang dari 20 persen. Dengan hasil resmi ini, pilkada DKI
bakal berlangsung dua putaran dengan mempertemukan pasangan Ahok-Djarot
dan Anies-Sandi, sementara Agus-Sylvi tertinggal. Meski demikian KPU DKI
akan berkonsultasi dengan KPU pusat serta mengundang perwakilan
pasangan calon untuk menentukan tahapan pilkada selanjutnya.
perolehan suara keseluruhan kabupaten/kota di tingkat Provinsi DKI
Jakarta, model DC1-KWK,” kata Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno dalam Rapat
Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Provinsi Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017 di Jakarta, Minggu (25/2/2017).
Pilkada DKI Jakarta 2017 berjumlah 7.108.509. Selanjutnya, pemilih yang
terdaftar sebagai pemilih pindahan (DPpH) berjumlah 10.834 dan pemilih
tambahan pengguna KTP-Elektronik dan/atau surat keterangan berjumlah
237.003.
5.316.659, pengguna hak pilih dalam DPpH 10.651, pengguna hak pilih
tambahan 237.003. Kemudian total total pemilih yang menggunakan hak
pilihnya berjumlah 5.564.313,” ucap Sumarno.
dan yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 5.451. Adapun surat suara
yang diterima termasuk cadangan 2,5 persen tingkat Provinsi DKI Jakarta
sebanyak 7.294.723 sementara surat yang dikembalikan pemilih karena
rusak dan/atau keliru coblos berjumlah 7.470.
digunakan 5.564.313, data jumlah surat suara sah dan tidak sah, yaitu
surat suara sah seluruh calon 5.499.865 dan jumlah surat suara tidak sah
6.448,” paparnya. (*)
Sumber, antara