dok/net; Moeldoko |
Salah
satu contoh yang Moeldoko maksud menjajah di sini adalah berusaha memperluas
jangkauan perekonomian Indonesia ke negara lain.
Moeldoko mengatakan bahwa Indonesia perlu meninggalkan mentalitas
sebagai bangsa terjajah dan menggantinya dengan mental penjajah.
“Kita ini bangsa yang takut bersaing begitu hadapi orang luar. Kita
harus membangun mental penjajah. Ngapain kita takut jadi orang seperti
itu. Kita harus menghancurkan mental terjajah,” ucap Moeldoko di Hotel
Aryaduta dalam acara bertajuk “Mengapa Indonesia Butuh Manajamen
Talenta” pada Kamis (22/8/2019).
Ungkapan ini muncul ketika Moeldoko tengah membahas cara mengelola
program manajemen talenta yang direncanakan Presiden Joko Widodo.
Menurut Moeldoko pemerintah perlu membantu pengembangan talenta di
Indonesia agar masyarakat tidak berjuang sendiri dan terkesan
berdarah-darah dalam berjuang. Bahkan jika perlu menarik guru hingga
ahli dari luar termasuk di dalamnya rektor asing yang saat ini menjadi
bahan pembicaraan.
Namun, Moeldoko melihat orang Indonesia kerap menganggap orang asing
lebih superior. Ia pun mengasosiasikan ini dengan mentalitas orang
Indonesia yang pernah dijajah.
Moeldoko menambahkan, untuk melawannya harus menyuguhkan ide bahwa mentalitas itu perlu diganti dengan penjajah.
Salah satu contoh yang Moeldoko maksud menjajah di sini adalah berusaha
memperluas jangkauan perekonomian Indonesia ke negara lain. Ia juga
menyebutkan jika perlu orang Indonesia yang sudah berprestasi dan
dilatih melalui manajemen talenta untuk bekerja di perusahaan-perusahaan
ternama dengan membawa merek Indonesia.
“Kalau dia bisa mewarnai dunia luar lebih baik. itu yang saya katakan
mental kita harus jadi mental penjajah. Nanti begitu dapat sesuatu bisa
dibawa lagi balik ke Indoneisa,” ucap Moeldoko. [tto]