Istimewa/net |
Lebih Baik Rp 10 T
untuk Kartu Prakerja Dipakai Tuntaskan Masalah Honorer K2
K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih menilai dana Rp 10 triliun yang
disiapkan pemerintahan Jokowi untuk program Kartu Prakerja (“Pengangguran Digaji”) sudah bisa digunakan
menyelesaikan masalah honorer K2.
“Honorer K2 juga banyak yang lulusan perguruan tinggi dan SMA/SMK. Apa
bedanya dengan penerima Kartu Prakerja? Mending alokasi uang triliunan
itu buat selesaikan honorer K2 menjadi PNS,” kata Titi, Rabu (17/7/2019).
Di sisi lain, masalah honorer K2 malah dibiarkan terbengkalai. Padahal, honorer K2 sudah bekerja puluhan tahun.
“Bingung saya. Giliran untuk angkat honorer K2 jadi PNS tidak ada
anggaran dan payung hukum, kok, buat Kartu Prakerja diada-adakan.
Berarti bikin payung hukum sangat mudah dan pemerintah punya anggaran,
dong,” imbuhnya.
Pemerintah, lanjut Titi, seharusnya memperhatikan orang-orang yang
mengabdi puluhan tahun, tetapi hidupnya di bawah standar kelayakan.
Dia menambahkan, orang-orang muda masih memiliki kesempatan luas untuk mendapatkan pekerjaan.
Mereka bisa mendaftar PNS dan PPPK. Menurut Titi, hal itu berbeda dengan honorer K2 tua yang terus dilempar-lempar.
“Intinya saya hanya berharap untuk honorer K2 ada payung hukum yang jelas mau diselesaikan sampai tahun berapa,” tuturnya. [jn]