Berita  

LUAR BIASA!!! Mahasiswa Brawijaya Ciptakan Sel Surya dari Kulit Kopi

Metik Buah Kopi (Dok/Ist/Ilust)

MALANG-JATIM, SriwijayaAktual.com – Empat Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Brawijaya Malang menciptakan sel
surya jenis Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC) dengan bahan baku dari
kulit kopi. 
Keempat mahasiswa yang berhasil mengubah kulit kopi menjadi solar
sel DSSC itu adalah Tomi Setiawan, Wahyu Yudhi Subekti, Siti Sumadyah
Nuradyah (Kimia 2014), dan Khusnul Ilmiah (Kimia 2015).  
“Kulit kopi ini memiliki fungsi ganda, yakni sebagai zat pewarna
alami berupa antosianin dan counter electrode berupa karbon aktif,” kata
Ketua Tim Tomi Setiawan di Malang, Jawa Timur, Juma’t (9/6/2017) dikutip dari antaranews.
Wilayah Malang, khususnya Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur (Jatim) memiliki potensi
produksi kopi yang cukup besar, sehingga dengan produksi kopi yang
tinggi akan menimbulkan limbah kulit kopi yang sangat banyak. “Berangkat
dari kondisi ini kami melakukan penelitian manfaat kulit kopi pada
sistem Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC),” ujarnya.
Tomi mengatakan sel surya merupakan suatu perangkat yang mampu
mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan
menggunakan prinsip fotovoltaik. Pada era green technology dan krisis
energy saat ini, sel surya terus dikembangkan dengan berbagai inovasi
terbaru.
Di bawah bimbingan dosen Dr Sc Siti Mariyah Ulfa, keempat
mahasiswa itu melakukan penelitian dengan judul “Pemanfaatan Limbah
Kulit Biji Kopi Robusta sebagai Natural Dye dan Counter Electrode pada
Fabrikasi Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC) Menjadi Sumber Energi
Alternatif Ramah Lingkungan”.
Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 2 bulan, yaitu
dilaksanakan pada tanggal 15 Maret – 10 Mei 2017 yang dilakukan di
Laboratorium Kimia Organik, Universitas Brawijaya.
Baca juga: WuihH…Luar Biasa! Mahasiswa UMM Borong Juara Kontes Robot di Amerika Serikat
Lebih lanjut, Tomi menerangkan proses pembuatan sel surya
tersebut dimulai dengan ekstrasitas antosianin, pembuatan counter
electrode dan yang terakhir fabrikasi prototype DSSC. 
Spesial Untuk Mu :  Akhirnya Terpecahkan!, Teka-teki Kompleks Batuan Segi Enam Termegah di Dunia
“Selama proses pengerjaan penelitian ini tidak ada hambatan, penelitian ini didukung penuh oleh pihak FMIPA UB,” ujarnya.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, lanjutnya, berupa
purwarupa dari DSSC yang dapat digunakan atau biasa disebut dengan
penelitian dalam skala kecil dan masih dalam bentuk penelitian. 
“Dengan adanya inovasi ini diharapkan pemanfaatan limbah kulit
kopi tidak hanya sebatas pada pembuatan pupuk organik dan pakan ternak
saja, tetapi masyarakat juga dapat meningkatkan daya jual kulit kopi,”
kata anggota tim lainnya Siti Sumadyah Nuradyah. (*)