LUAR BIASA !!!, Massa Aksi Bela Islam III Capai 7,5 Juta

Berita37 Dilihat
(Istimewa)
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Jumlah massa aksi bela Islam III super damai yang digelar GNPF-MUI pada Jumat (2/12/2016) kemarin di Monas ,yang tenar dengan nama aksi 212, Jakarta diperkirakan mencapai 7,5 juta orang. 
Jumlah ini terbesar sepanjang sejarah aksi, terlebih dengan agenda dzikir, doa, tauziah serta diakhiri sholat Jumat berjamaah dibawa guyuran hujan tak menyurutkan satu pun jutaan umat Islam dai berbagai penjuru nusantara di Indonesia.
Berdasarkan hasil pemaparan evaluasi aksi bela Islam III super damai yang dilakukan GNPF-MUI di Markaz Syariah, Petamburan, Jakarta, Minggu (4/12/2016).
Disebutkan dengan perhitungan menggunakan GoogleMap, jumlah peserta aksi bela Islam III diperkirakan dua kali lipat dari jumlah peserta aksi bela Islam II. Hitungan GoogleMap memperlihatkan jumlah peserta aksi 411 sebanyak 3,2 juta orang, sehingga jumlah peserta Aksi 212 mencapai 6,4 juta orang. 
Sedangkan dari hitungan berdasarkan data pengguna KRL, angkanya pun mendekati. Pada 4 November saat aksi 411 berlangsung, jumlah pengguna KRL meningkat empat kali lipat menjadi tiga juta orang. Sebanyak 2,250 juta orang adalah peserta aksi 411. 
Jumlah tersebut belum termasuk peserta aksi yang menggunakan bus, kendaraan pribadi, taksi, motor dan lain-lain. Jika ditotal, jumlah peserta aksi 411 mencapai sekitar tiga jutaan orang lebih.
 “Hitungan itu logis dan ilmiah. Aksi Bela Islam III itu lebih dari dua kali lipat Aksi Bela Islam II,” kata Ketua Dewan Pembina GNPF-MUI, Habib Rizieq Shihab dalam evaluasi Aksi Bela Islam III di Markaz Syariah, Petamburan, Jakarta sebagaiamana dikutip dari siaran kanal streaming Habib Muhammadi Rizieq, Minggu (4/12/2016). 
 Imam Besar FPI ini menyebutkan tak ada seorang habib, kia, ulama, ormas atau partai politik manapun yang mampu dan bisa mengumpulkan jutaan manusia dengan satu tujuan, kecuali semata-mata hanya karena pertolongan Allah SWT. “Dan, jumlahnya pesertanya diprediksi mencapai 7,5 juta orang,”tegas Habib Rizieq. (Red/kini)
 

Komentar