Foto/dok/net; LBP |
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP)
menyanggah pernah berucap sumpah cium kaki Prabowo Subianto jika calon
presiden nomor urut 02 itu menang pemilihan April 2019 nanti.
menyanggah pernah berucap sumpah cium kaki Prabowo Subianto jika calon
presiden nomor urut 02 itu menang pemilihan April 2019 nanti.
“Sehubungan dengan adanya pemberitaan ‘Luhut: Saya Siap Cium Kaki
Prabowo Jika Dia Bisa Jadi Presiden!!’ maka dengan ini saya menyatakan
saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu, baik secara lisan
maupun tulisan,” tegas Luhut melalui rilis tertulis yang disebarluaskan
di kalangan wartawan, Senin (21/1/2019).
Prabowo Jika Dia Bisa Jadi Presiden!!’ maka dengan ini saya menyatakan
saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti itu, baik secara lisan
maupun tulisan,” tegas Luhut melalui rilis tertulis yang disebarluaskan
di kalangan wartawan, Senin (21/1/2019).
Luhut juga menuntut permintaan maaf resmi dari media terkait yang memuat berita pernyataan itu.
“Saya menunggu permintaan maaf resmi dari media pihak pemuat berita
tersebut, yaitu https://operain.blogspot.com/2019/ ataupun media
lainnya, karena telah memuat berita bohong,” pinta Luhut.
tersebut, yaitu https://operain.blogspot.com/2019/ ataupun media
lainnya, karena telah memuat berita bohong,” pinta Luhut.
Ia pun mengancam membawa masalah itu ke ranah hukum jika permohonan
maaf tidak disampaikan media bersangkutan dalam waktu secepatnya.
maaf tidak disampaikan media bersangkutan dalam waktu secepatnya.
“Klarifikasi ini saya sampaikan dengan tujuan mengingatkan kita semua
untuk melaksanakan demokrasi dengan damai, tanpa berita bohong,”
imbuhnya.
untuk melaksanakan demokrasi dengan damai, tanpa berita bohong,”
imbuhnya.
Ia sekaligus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat memilih
dengan cerdas dan dewasa, dengan mengedepankan program kerja dan rekam
jejak kedua paslon berdasarkan data yang benar. (dor.ak/rmol)
dengan cerdas dan dewasa, dengan mengedepankan program kerja dan rekam
jejak kedua paslon berdasarkan data yang benar. (dor.ak/rmol)
Komentar