Lurah dan Camat, Takut Temui Pemindah Makam-Jenazah Istrinya ke Rumah

Keluhan warga RT 02 Kelurahan Tanjung Aman Lubuklingau Barat I soal
kelakuan Ciap Ferdi yang memindahkan makam istrinya, di depan rumahnya
tak direspon cepat. Karena lurah maupun camat takut menemuinya. Makam
istri Ferdi depan rumah. (Sri P/Koran SINDO)

LUBUK LINGGAU-SUMSEL, SriwijayaAktual.com  – Keluhan warga RT 02
Kelurahan Tanjung Aman Kecamatan Lubuklingau Barat I soal kelakuan Ciap
Ferdi yang memindahkan makam almarhumah istrinya, Rodiah di depan kamar
rumahnya tak bisa direspon cepat. Karena lurah maupun camat takut
menemuinya.


Mereka tidak berani menemui Ciap Ferdi karena takut
terjadi hal-hal yang tidak dinginkan seperti kekerasan atau perlawanan.
Mengingat berdasarkan keterangan tetangganya, tukang ojek ini terkenal
tempramental dan tak bergaul.

“Saya sudah perintahkan Lurah dan
RT untuk mencari keluarga terdekat dia (Ciap Ferdi) agar duduk bersama
mencari solusi. Karena kalau langsung nemui dia, takutnya nanti ada hal
yang tidak diinginkan terjadi,” kata Camat Lubuklinggau Barat I,
Walyusman Senin (27/6/2016) kemarin. baca berita sebelumnya; http://www.sriwijayaaktual.com/2016/06/ya-cacam-pria-ini-pindahkan-makam.html

Menurutnya, persoalan ini memang
harus segera dicarikan solusinya, dengan melakukan pendekatan dengan
keluarga Ciap Ferdi yang dianggap bisa menuntaskan permasalahan ini.

“Lurah
dan Rt sudah aku panggil, minta tolong dengan Lurah untuk selidiki
keluarga dia, kita pendekatan dari situ bagaimana langkahnya,” ujar
Walyusman.

Ditanya mengenai apakah warganya tersebut mengalami
gangguan kejiwaan atau tidak, dia enggan berspekulasi karena takut salah
dan ada yang tersinggung.

Sedangkan, Ketua RT 02 Tanjung Aman,
Oemarudin menyatakan, pihaknya akan mencari keluarga Ciap Ferdi, yang
informasinya salah satu keluarganya pejabat di Dinas Pemuda dan Olahraga
Lubuklinggau.

” Tadi sudah bertemu lurah, kami akan cari kelurga
dia dulu, kabar-kabarnya keluarganya ada di Dispora, nanti akan kami
cari tahu,” ujarnya.

Spesial Untuk Mu :  Umat Islam Sumsel Gruduk DPRD Sumsel: HIV Merusak Imun, Kalau HIP Merusak Iman Dan Negara Indonesia

Terpisah, Sekretaris Dinas Sosial Kota
Lubuklinggau, Indra Syafei meminta Camat dan Lurah jangan menjadikan
rasa takut berhadapan dengan pelaku sebagai alasan untuk tidak mengambil
langkah kongkrit menyelesaikan masalah sosial masyarakat tersebut.

“Sebuas-buas
harimau lagi bisa kita bujuk, apalagi manusia, pelaku ini kan jarang
bermasyarakat jadi harus dilakukan pendekatan dengan bahasa-bahasa
rakyat, dekati, temui pelaku, jangan takut, jangan jadi alasan,”
tegasnya.

Menurutnya, jika Camat dan Lurah setempat takut maka
persoalan ini tidak akan selesai, sehingga menyebabkan dampak sosial
yang luar biasa, apalagi itu terjadi di lokasi kawasan padat penduduk.

“Jangan
sampai masyarakat sekitar sana mengambil tindakan sendiri, harus segera
ditemukan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat sana untuk
menjelaskan kepada pelaku bahwa memindahkan makam di sana tidak boleh,
jangan diam saja,” tandasnya. (Sms/Adm).

Sumber, Sindonews

Komentar