Berita  

Malam ini Eks Ka.BIN Hendropriyono Gelar Pertemuan Dengan Prabowo

7024905092019 prabowo hormat
Prabowo Subianto [dok/net]

Pertemuan
Prabowo-Hendropriyono Digelar Tertutup

JAKARTA, SriwijayaAktual.com — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melangsungkan
pertemuan dengan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI
(Purn) AM Hendropriyono malam ini, Kamis (5/9/2019). Berdasarkan pantauanwartawan dilansir Republika, pertemuan digelar tertutup.
Wartawan
yang hendak meliput tidak diperbolehkan masuk ke dalam kompleks
perumahan kediaman Hendropriyono di Senayan Residence, Jakarta. Para
wartawan kini menunggu pertemuan tersebut di depan gerbang komplek
perumahannya.
Prabowo telah tiba di kediaman Hendropriyono sekitar pukul 19.00 WIB.
Sebelumnya, Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, membenarkan
kabar pertemuan keduanya.
“Betul, malam ini (bertemu),” kata Dahnil, Kamis (5/9/2019).
Dahnil
mengatakan, pertemuan keduanya hanyalah pertemuan antara sesama
purnawirawan. Alasan pertemuan keduanya digelar di kediaman AM
Hendropriyono lantaran Hendropriyono adalah senior Prabowo saat di
militer.
“Maka untuk menghormati, Pak Prabowo Subianto yang ke rumah beliau,” ungkapnya.
Sebelumnya seperti dikutip dari detik.com , Eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono akan bertemu dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto malam ini. Hendropriyono sempat menyampaikan rencana tersebut sebelumnya.

“Kamis
malam ini, 5 September 2019, Pak Prabowo dan saya, akan bertemu,” kata
Hendropriyono dalam keterangannya, Kamis (5/9/2019).

Hal tersebut
disampaikan Hendropriyono usai menjadi pembicara dalam Patriot PKPI
untuk Papua dan Papua Barat. Hendropriyono juga mengatakan dirinya telah
bertemu dengan Presiden ke-6 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrat,
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebelumnya untuk bertukar pikiran.

Baca Juga: Pertemuan Eks Ka.BIN AM Hendropriyono Dengan Prabowo selesai, Opo Hasil e yo?

“Ini bentuk sangat nyata dari jiwa patriotik dan kenegarawanan dari
ketiga tokoh bangsa panutan.Betapa pun kerasnya perbedaan politik, pada akhirnya kita adalah saudara
sebangsa dan setanah air, yang wajib menjunjung tinggi persatuan
Indonesia.  [**]