Berita  

MANTAB! Mahasiswi Solo ini Temukan Cara Serap Logam Berat dengan Gunakan Limbah Rambut

Foto: Septha Rhiyantie

SOLO-SURAKARTA-JATENG, SriwijayaAktual.com – Rambut merupakan salah satu aset yang
berharga bagi manusia, terlebih wanita. Selama ini, ketika kita
memangkas rambut, maka limbah rambut tersebut lebih sering dibuang
begitu saja. Hanya salon-salon kecantikan yang biasanya memanfaatkan
limbah rambut untuk material wig atau rambut palsu.

Sebenarnya limbah rambut memiliki beberapa manfaat, salah satunya
sebagai absorben atau penyerap logam berat pada limbah cair. Hal itu
dibuktikan tim mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Kimia Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret
(UNS) Solo melalui penelitian dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Tim yang terdiri atas Elsa Ninda Karlinda Putri dari angkatan 2014
sebagai ketua, Syahna Febrianastuti dari angkatan 2014, dan Easy Vicky
Maylinda dari Angkatan 2015 selaku anggota ini mendapat bimbingan dari
dosen FMIPA UNS, Candra Purnawan.
Ditemui wartawan di Gedung Rektorat UNS Solo, baru-baru ini, Elsa
dan kawan-kawannya mengemukakan dalam penelitian tersebut, rambut
dipilih sebagai bahan absorben karena mengandung alpha-keratin, yaitu
protein serat utama yang menyusun rambut. Kandungan tersebut juga bisa
dimanfaatkan sebagai penyerap logam berat, di antaranya Besi (Fe).
“Kebanyakan yang dipilih sebagai absorben untuk mengurangi
kandungan logam berat pada limbah cair selama ini adalah bulu ayam atau
wol. Masih jarang yang memanfaatkan limbah rambut. Padahal dalam rambut
ada juga kandungan alpha-keratin yang bermanfaat sebagai absorben,” ujar
dia seperti dilansir dari Harian Jogja, Senin (3/7/2017).
Easy menambahkan penggunaan rambut sebagai penyerap logam berat
Fe dalam limbah cair dimulai dengan membuat rambut menjadi serbuk. Untuk
meningkatkan daya serapnya, mereka juga menggunakan bahan alginat.
 “Alginat berupa serbuk ini berfungsi sebagai pengental,” ujar dia.
Spesial Untuk Mu :  6 Facts About Cervical Cancer Vaccines All Women Need To Know
Proses pembuktian dalam penelitian itu membutuhkan waktu sekira
empat bulan. Dari penelitian dan uji coba komposisi alpha-keratin dan
alginat tersebut, setiap 0,1 gram komposit alpha-keratin dan alginat
mampu menyerap logam berat Fe untuk setiap 25 mililiter limbah cair.
“Jadi untuk mengurangi kadar logam berat Fe pada 25 mililiter
limbah cair, bisa menggunakan 0,1 gram absorben ini dengan tingkat
efisiensi 97 persen,” ungkap Elsa. 
Baca juga ini: Kreatif Luar Luara Biasa !!! Pompa ASI Otomatis Karya Mahasiswa Udinus, Portable Pumping Bra
Hasil penelitian tersebut diharapkan bisa menjadi referensi untuk
mengatasi persoalan tingginya kandungan logam berat, terutama Fe pada
limbah cair. Limbah yang mengandung logam berat perlu mendapat perhatian
khusus mengingat dalam konsentrasi tertentu memberikan efek toksik
(racun) yang berbahaya bagi kehidupan manusia dan ekosistem sekitarnya.
Di sisi lain, limbah rambut yang berlebihan juga bisa diatasi
dengan penelitian ini. “Usaha-usaha salon kecantikan saat ini kan cukup
berkembang. Dengan lebih termanfaatkannya limbah rambut tersebut,
masalah limbah rambut yang berlebihan diharapkan teratasi,” tambahnya
Syahna.(*)
Spesial Untuk Mu :  Heboh ! Viral 2 Anggota TNI Dikeroyok Klub Harley Konvoi di Bukit Tinggi