Berita  

Mantan Driver Laporkan Go-Jek Lakukan Penggelapan’

EDT 19190 03 12 2015 17 33 23 demogojek
Foto/Dok: Aksi Unjuk Rasa Go-Jek

JAKARTA, SriwijayaAktual.comSejumlah mantan driver Go-Jek melaporkan
perusahaan Go-Jek karena melakukan tindakan sewenang-wenang
memberhentikan secara sepihak dan menahan uang yang menjadi hak driver, ke Polda Metro Jaya.  
“Besarannya variasi ada yang Rp 4 juta, ada yang Rp 2 juta. Jadi
uang mereka yang merupakan hak itu, tidak bisa diambil. Kita menduga ada
penggelapan,” ujar pengacara publik LBH Jakarta, Oky Wiratama Siagian,
saat mendampingi sejumlah driver Go-Jek membuat laporan di Polda Metro
Jaya, juma’t (17/2/2017).  
Oky mengatakan, sebelum diberhentikan pihak manajemen tak memberikan alasan saat suspend. Deposit uang para driver di akun Go-Jek juga tak bisa ditarik. 
“Menurut saya ini sepihak. Tidak kemitraan. Kalau kemitraan
setara kan? Kalau hubungan kerja antara buruh dan pengusaha, ada relasi
yang vertikal, kalau mitra horizontal. Tapi yang terjadi seperti ini,
tidak setara,” sambung Oky. 
LBH Jakarta sendiri telah melakukan mediasi dengan mengajak pihak manajemen Go-Jek duduk bersama dengan para driver. Namun pihak manajemen tak pernah hadir untuk berunding. 
“Terakhir kami mengundang awal Februari lalu, dan ternyata kami
tunggu di LBH Jakarta tidak dihadirkan juga oleh pihak Go-jek. Mereka
tidak hadir, akan tetapi mereka membuat surat,” ungkap Oky. 
Salah satu mantan driver, Rosikin, mengungkapkan dirinya hingga saat ini tak mengetahui alasan manajemen memberikan suspend. Selain itu, deposit yang telah dikumpulkannya juga tak bisa diambil.  
“Awalnya saya lagi urus ATM, karena hilang dan saya hilang lapor ke kantor. Dan saya bilang ‘mbak tolong bikinin mobile banking biar saya withdraw‘. Dia
bilang , ‘bapak hapal nggak nomornya yang di ATM. Ya sudah sabar aja
pak takutnya nyangkut’. Ya sudah saya narik saja selama sebulan. Sudah
kumpul Rp 4,1 juta, dijanjikan Selasa (ATM) jadi, Senin malah di-suspend,” kata Rosikin.
Rosikin berharap, uang yang telah dikumpulkannya dapat kembali dan status suspendnya dicabut.

“Sudah dijanjikan pak Nadiem (pendiri Go-Jek) kalau tersuspend
uang deposit tidak hilang tapi sampai sekarang mana. Dan dia janji
merapikan manajemennya tapi sekarang malah berantakan,” ungkap Rosikin. (*)


Sumber, Rimanews