Mojokerto, Kecamatan Kedawung, Sragen, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) yang menderita penyakit langka
hingga disebut ‘manusia kayu’ dirujuk ke RS Ortopedi Prof Dr R Soeharso
Solo, Selasa (24/1/2017).
penderita penyakit Punggung Bambu atau ‘Bamboo Spine’ ini sempat dirawat
intensif di RSUD Sragen. keputusan untuk merujuk Sulami tersebut agar
yang bersangkutan mendapat penanganan lebih intensif. Apalagi RS
Ortopedi merupakan rumah sakit khusus menangani tulang sehingga
peralatan medis lebih komplit. “Setelah tim dokter berembug, akhirnya
diputuskan untuk dirujuk ke Solo agar penanganan lebih intensif,”
ujarnya.
Sragen lepas tangan penananganan pasien manusia kayu tersebut. Tim
dokter dari Sragen tetap akan mendampingi selama proses pengobatan di
Solo. “Kami sudah siapkan tim khusus untuk tetap mendampingi Sulami.
Segala bentuk biaya juga sudah ditanggung karena sudah ada kover BPJS,”
jelasnya.
medisnya ‘Ankylosing Spondylitis’ atau penyakit kronis yang menyebabkan
peradangan pada sendi tulang belakang, dan sendi antara tulang belakang
dan panggul. Hal ini akhirnya menyebabkan tulang-tulang belakang jadi
menyatu. “Karena tulang sudah menyatu ini akibatnya pasien menjadi kaku
dan tidak bisa bergerak seperti kayu,” tambahnya.
Dasar (SD) atau sekitar tahun 1995. Mendadak persendian Sulami kaku dan
sulit digerakkan. Seiring berjalannya waktu, penyakit ini semakin parah
hingga tidak bisa bergerak. Untuk sekedar makan saja harus disuapin.
Bahkan untuk aktivitas sehari-hari juga harus dibantu orang lain.
Penyakit ini terjadi dimungkinkan karena faktor genetika. (Sam/krjg)