 |
| Seorang Nenek yang Tinggal Sebatang Kara Menampung Banyak Kucing di Rumahnya (Sumber Gambar facebook.com danang.priambodo.37) |
TUBAN-JATIM, SriwijayaAktual.com – Seorang nenek yang tinggal di Jl Diponegoro Gang Wijaya Kusuma, Tuban,
Jawa Timur, harus menghadapi nasib yang menghampiri dirinya. Hidup
sebatang kara tanpa tau keberadaan keluarga dan sanak saudaranya.
Jawa Timur, harus menghadapi nasib yang menghampiri dirinya. Hidup
sebatang kara tanpa tau keberadaan keluarga dan sanak saudaranya.
Nenek yang bernasib kurang beruntung ini terlihat tinggal di dalam
sebuah rumah yang tak layak huni dan lebih mirip seperti kandang.
Ditambah juga banyak kucing yang tinggal bersama nenek di rumahnya,
hingga nenek mendapat julukan sebagai “Mbah Kucing”.
sebuah rumah yang tak layak huni dan lebih mirip seperti kandang.
Ditambah juga banyak kucing yang tinggal bersama nenek di rumahnya,
hingga nenek mendapat julukan sebagai “Mbah Kucing”.
 |
| Kabar tentang Nenek Viral lewat Facebook (Sumber Gambar: facebook.com/danang.priambodo.37) |
Kabar tentang nenek ini viral sejak pemilik akun Facebook Danang
Priambodo mengunggah berita yang mengabarkan kondisi nenek tersebut,
mengharapkan perhatian masyarakat agar tergerak hatinya untuk menolong
Mbah Kucing.
Priambodo mengunggah berita yang mengabarkan kondisi nenek tersebut,
mengharapkan perhatian masyarakat agar tergerak hatinya untuk menolong
Mbah Kucing.
Mengharap Pemberian
 |
| Hidup dalam Keterbatasan, Nenek Hanya Mengharap Pemberian (Sumber Gambar: facebook.com/danang.priambodo.37) |
Banyaknya kucing yang tinggal di rumah nenek ini disebabkan
kucing-kucing tersebut awalnya merupakan buangan dari orang-orang di
halaman rumahnya. Nenek memilih untuk memelihara kucing-kucing tersebut
dan terlihat sangat menyayanginya. Untuk makan sehari-hari, nenek hanya
berharap pemberian dari orang-orang baik hati saja setiap harinya. [Alca Octaviani/Lip6]
kucing-kucing tersebut awalnya merupakan buangan dari orang-orang di
halaman rumahnya. Nenek memilih untuk memelihara kucing-kucing tersebut
dan terlihat sangat menyayanginya. Untuk makan sehari-hari, nenek hanya
berharap pemberian dari orang-orang baik hati saja setiap harinya. [Alca Octaviani/Lip6]
