Museum Reksa Artha Terletak di Lebak Bulus, Jakarta Selatan |
berhubungan dengan percetakan uang lama. Berikut foto-fotonya!
Patung pahlawan perintis percetakan ORI (Oeang Republik Indonesia) Widjojo Soetjipto dipamerkan sebagai penghormatan di Museum Reksa Artha. |
Museum yang berlokasi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ini dahulu merupakan gudang tinta PERURI. |
Beberapa koleksi mesin pencetak uang di Museum Reksa Artha, Selasa (31/1/2017). |
Seorang pekerja tengah melakukan perawatan terhadap mesin pencetak uang yang diproduksi sejak abad ke-20. |
Pengunjung melihat salah satu koleksi mesin pencetak uang. |
Uang yang didokumentasikan bukanlah uang yang seperti saat ini beredar di tengah masyarakat, melainkan uang ketika zaman kemerdekaan hingga masa orde baru. |
Artha, Saksi Sejarah yang Nyaris Tak Dikenali”Lupa.
Oktober diperingati sebagai Hari Keuangan Republik Indonesia. Tepatnya
68 tahun sejak 30 Oktober 1946, Bangsa Indonesia mengikrarkan alat
pembayaran resminya. Dahulu dikenal dengan nama Oeang Republik Indonesia
atau yang biasa disingkat ORI. Sejarah uang zaman kemerdekaan hingga
orde baru Indonesia itupun tersimpan rapi di sebuah museum yang bernama
Reksa Artha.
Museum Reksa Artha masih berdiri kokoh sebagai sarana bernilai historis
tinggi yang digunakan sebagai dasar perjuangan masa lalu, masa kini,
dan masa yang akan datang. Meskipun saat ini bangunan museum terlihat
usang dan nyaris tidak dikenali, namun kehadirannya dapat dijadikan
sebuah informasi sejarah perjalanan uang Indonesia bagi generasi penerus
bangsa.
PERURI (perum Percetakan Uang Negara) dan pendiriannya diprakasai oleh
direktur utama Perum PERURI, Wahyu Hagono yang menjabat pada tahun
1974-1989. Sedangkan arti dari nama Reksa Artha itu sendiri adalah
“Reksa” bermakna menjaga, “artha” berarti uang.
barang-barang bersejarah yang berhubungan dengan percetakan rupiah
Indonesia. Uang yang didokumentasikan bukanlah uang yang seperti saat
ini beredar di tengah masyarakat, melainkan uang ketika zaman
kemerdekaan hingga masa orde baru. Pada zaman kemerdekaan, uang itu
bernama Oeang Republik Indonesia atau lebih dikenal dengan ORI. ORI
inilah yang menjadi saksi sejarah bangsa dalam memperjuangkan kemapanan
ekonomi sekaligus menggugurkan tiga mata uang yang beredar sebelumnya,
yaitu mata uang Jepang, mata uang de Javasche Bank, dan mata uang Belanda (NICA).
Artha juga menyimpan berbagai macam alat berat yang digunakan untuk
mencetak rupiah, seperti mesin pencetak uang, mesin potong, alat repro
buatan Inggris, timbangan uang logam dan mesin giling plat uang logam.
Selain itu, ada juga hasil karya yang berupa bukan uang diantaranya
adalah stempel uang, buku tabungan, paspor, pita cukai, materai,
sertifikat tanah, dokumen sekuriti dan lukisan hasil imajinasi para
pejuang yang menempel di dinding mengelilingi museum.
dikunjungi. Oleh karena itu, museum ini sering tutup sehingga pengunjung
harus membuat perjanjian sebelumnya jika ingin mengunjunginya. Mencari
museum ini memang susah-susah gampang. Walaupun lokasinya di pinggir
jalan, keberadaanya nyaris tak dikenali karena bangunannya yang tidak
terawat. Untuk itu jika Anda ingin bertandang ke tempat ini agar lebih
jeli mencarinya. Museum Reksa Artha terletak di Jalan Lebak Bulus No. 1,
Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Untuk menjangkaunya dapat
menggunakan bus Transjakarta koridor 8 jurusan Lebak Bulus – Harmoni dan
turun di halte Lebak Bulus. [***]