Berita  

Mas Joni yang Sembunyikan Noordin M Top Tobat: Saya Ingin Hidup Tenang

eca133c2 bfca 4a06 95a5 8f9413a14763 169
Joni Ahmad Fauzan, mantan napi yang sembunyikan gembong teroris Noordin M Top kini bertobat. (Foto: Sugeng Harianto/detikcom)
NGAWI-JATIM, SriwijayaAktual.com – Joni Ahmad Fauzani (44) sempat menjalani hidup di balik penjara karena menyembunyikan gembong teroris Noordin M Top. Empat tahun ia berada di Nusakambangan, Cilacap. Setelah bebas, dia bertobat dan kembali ke masyarakat. 


“Saya hanya ingin hidup tenang di Ngawi bersama anak dan istri,” terang Joni kepada wartawan di rumahnya, Dusun Sidomulyo, Desa Kandangan, Kecamatan Ngawi, Kebupaten Ngawi, Selasa (3/4/2018).

Joni berasal dari Pacet, Mojokerto. Ia berurusan dengan hukum pada tahun 2005 karena menyembunyikan teroris paling dicari saat itu, Noordin M Top. Pengadilan menghukum pria berjenggot ini 4 tahun. 


“Atas tuduhan menyembunyikan Noordin M Top saya menjalani hukuman 4 tahun penjara di Nusakambangan (Cilacap),” jelasnya.


Joni bebas pada tahun 2010. Dia tidak kembali ke Pacet tapi memilih hidup di Ngawi. Dia tak ingin membuat suasana gaduh sebab di sanalah, ia menyembunyikan Noordin M Top.


“Tidak percaya diri (hidup) di sana (Pacet),” aku bapak 3 anak ini.

Kini, Joni hidup tenang sebagai petani. Aktivitasnya hanya sebatas di sawah, masjid, dan rumah. Pertobatan ini mendapatkan ganjaran dari Polres Ngawi. Kapolres AKBP Pranatal Hutajulu menghadiahi Joni umrah gratis. Piagam dan paspor diberikan di di Masjid Miftahul Huda Polres Ngawi, Senin (2/4).


Joni dijadwalkan berangkat umrah pada Mei 2018. Dia bersyukur dan tak menyangka mendapatkan ‘hadiah’ itu. (trw/detik)