![]() |
Seorang warga melihat tumpukan batu bata yang menyerupai bangunan kuno di areal persawahan Desa Kedung Bocok, Tarik, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (7/2). Kredit: Antara |
Mbah Petani ini Temukan Situs Peninggalan Majapahit: Sebelumnya Saya Dapat Mimpi Aneh
SIDOARJO-JATIM, SriwijayaAktual.com – Paiman, 73 tahun, tak menyangka akan menemukan Situs Peninggalan Majapahit di tanah garapannya. Pagi itu, Paiman bercerita, hanya memulai kegiataannya seperti biasa: menggarap tanah. Kala itu, warga Dusun Kedung Klinter, Desa Kedung Bocok, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, ini ingin menanam ketela.
“Tapi tiba-tiba cangkul kena batu bata,” kata dia, Rabu, 7 Februari 2018. “Setelah digali, ternyata batu bata tersusun rapi.” Setelah diukur, panjangnya mencapai 13,5 meter dan lebar 9,2 sentimeter.
Beberapa hari sebelum penemuan, Paiman menjelaskan bermimpi aneh. Dalam mimpi itu pria yang karib disapa Mbah Man itu ditemui perempuan tua. “Dia menyuruh saya untuk menggali di tanah tersebut agar bisa dilihat orang,” Paiman bercerita.
Ya, tanah itu sekarang memang menarik perhatian banyak orang. Sejak ditemukannya situs tersebut, banyak anak sekolah yang berkunjung untuk melihat susunan batu bata kuno yang diduga berasal dari era Majapahit itu. Bahkan, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispora) Kabupaten Sidoarjo, berencana untuk menjadikannya destinasi wisata budaya baru.
“Tapi kami akan konsultasikan dulu dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan,” kata Kepala Dispora Sidoarjo, Joko Supriyadi, Kamis, 8 Februari 2018. “Kalau oke, kami akan perbaiki fasilitas penunjangnya.”
Menurut Joko, di sekitar lokasi juga ditemukan beberapa artefak. Di antaranya, yaitu pecahan keramik, batu arupadatu, batu lesung, batu Jaladwara dengan motif makara, batu alu, dan batu dorpal atau engsel.
Sementara itu, secara terpisah, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur memastikan situs Trik di Desa Kedung Bocok, Sidoarjo, yang ditemukan warga, merupakan bagian dari peradaban Kerajaan Majapahit.
Kepala Seksi Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Cagar Budaya BPCB Jawa Timur Widodo, Rabu, 7 Februari 2018, mengatakan memang benar ditemukan sebuah situs di Desa Kedung Bocok dan penemuan itu diperkirakan merupakan bagian dari peradaban Kerajaan Majapahit.
“Kami masih harus melakukan kajian lebih dalam lagi untuk mengetahui tentang keberadaan situs tersebut. Namun, kalau melihat strukturnya, situs itu merupakan bagian dari pagar,” ujarnya saat dikonfirmasi di lokasi penemuan situs.
Ia menjelaskan, dengan adanya penemuan itu, bisa disimpulkan bahwa di lokasi tersebut pernah terjadi peradaban manusia, termasuk dengan ditemukannya pecahan tembikar.
“Untuk sementara ini, penggalian tersebut dihentikan karena untuk menggali sebuah situs diperlukan teknik dan juga keahlian sendiri, salah satunya setiap 10 sentimeter harus dilakukan pendataan dan juga didokumentasikan secara lengkap,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kedung Bocok Mochamad Ali Ridho mengatakan penemuan situs peninggalan Majapahit tersebut terjadi sepekan lalu, saat ada warga akan menanam ketela. “Saat itu, Paiman, salah seorang warga kami, akan menggali tanah yang akan digunakan untuk menanam ketela. Namun, saat menggali tanah, tiba-tiba cangkulnya mengenai batu bata. Dan kemudian, setelah digali, ternyata berupa batu bata yang tersusun rapi,” tuturnya.
[Source tempo]