berlanjut. Terbaru, perseteruan sudah menyentuh sosok Presiden Rusia
Vladimir Putin.
ini membuat video testimoni soal Rusia sambil kembali mengajak Fadli
berdebat.
Twitter. Dalam video berdurasi 45 detik itu, Tsamara menjelaskan bahwa
Putin bukanlah contoh pemimpin yang baik. Ia menganggap, Putin sangat
tidak demokratis dan membiarkan korupsi.
#FadliZonDitungguTsamara untuk debat yg konstruktif biar demokrasi kita kualitasnya meningkat dari saling ejek menjadi pertukaran ide dan gagasan. @fadlizon @TsamaraDKI pic.twitter.com/EL5dROdgaN— Yusuf lakaseng (@yusuflakaseng) 5 April 2018
pers di Rusia sana. Di Rusia tidak ada kebebasan beraspirasi seperti di
Indonesia. Bahkan di sana, praktik-praktik korupsi dibiarkan begitu
saja. Kalau kita lihat dari segi indeks persepsi korupsi, Indonesia jauh
di atas Rusia. Nah, kalau sudah begitu, yakin orang seperti itu mau
dijadikan standard kepemimpinan? Kalau saya, tidak mau ada pemimpin
seperti itu di Indonesia! Kalau kamu? Jadi kita tahu kan, kenapa fadli
zon nggak berani debat dengan Tsamara,” kata Tsamara dalam video itu.
Twitter milik media Rusia yang ada di Indonesia, @RBTHIndonesia. Di
awal sanggahannya, RBTH mengatakan ada kesalahpahaman soal pengetahuan
Tsamara tentang Putin dan mereka sangat menyayangkan hal tersebut.
siapapun, baik Putin maupun Fadli Zon. Argumen Tsamara, soal tidak
adanya kebebasan pers di Rusia, dibantah keras.
Kami tidak membela siapa pun, termasuk @fadlizon atau bahkan Presiden Putin. Namun, pernyataan Anda tentang negara kami, bahwa di Rusia tidak ada kebebasan beraspirasi seperti di Indonesia, ini menunjukkan kedangkalan wawasan.— RBTH Indonesia (@RBTHIndonesia) 5 April 2018
berjalan baik-baik saja. Bagi RBTH, mungkin Tsamara bisa tidak sepakat
dengan Fadli Zon, namun menurut mereka video ini menunjukan Tsamara
sebagai politikus yang belum dewasa serta dangkal wawasan.
Rusia. Meski RBTH membenarkan soal maraknya korupsi dan peringkat
negaranya yang ada di bawah Indonesia. Namun mereka membantah jika
Tsamara mengatakan Rusia tidak mengambil tindakan apapun.
Kami pikir, Anda perlu lebih banyak riset soal negara kami. Kami tidak ikut campur dengan politik Indonesia. Kalau ada politikus Indonesia yang mengidolakan pemimpin kami, kami bisa apa? Anda bisa juga berdiskusi dengan @RusEmbJakarta untuk tahu lebih banyak tentang negara kami.— RBTH Indonesia (@RBTHIndonesia) 5 April 2018
untuk belajar lebih banyak lagi soal Rusia. Agar Tsamara bisa lebih
bijak lagi, jika suatu saat ia ingin berkomentar soal Rusia.
Hingga kini, video berdurasi 45 detik itu telah ditonton lebih dari 25
ribu orang dan disukai oleh 497 orang. Selain itu, video Tsamar ini
telah di-retweet sebanyak 378 kali dan dikomentari oleh 181 orang. [kumparan]