Menhan RI Prabowo Cerdas Berlian Karena Tak Mengungkap Anggaran Pertahanan

Berita44 Dilihat
Menhan RI Prabowo Subianto. [foto/dok/net]

JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Pengamat politik dari
Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai Menteri Pertahanan
Prabowo Subianto mengambil langkah cerdas dengan tidak membuka rincian
anggaran Kementerian Pertahanan secara terbuka dalam rapat dengan Komisi
I DPR RI.

Dalam rapat yang digelar Di Gedung DPR RI, Selasa (12/11/2019), Prabowo
menolak menuruti permintaan Anggota Komisi I dari PDI Perjuangan Effendi
Simbolon untuk memaparkan program kerja dengan menguraikan anggaran
Kemenhan secara terbuka dalam rapat. Anggaran Kemenhan yang ditetapkan
dalam APBN 2020 sebesar Rp131,2 triliun.

“Respon Prabowo tersebut sangat, bernas, berlian, cerdas, bagus dan luar biasa.
Dia tidak terjebak pada pandangan ES (Effendi Simbolon) yang meminta
uraian anggaran pertahanan. Secara tegas Prabowo menolak,” ujar Emrus
dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan sikap Prabowo yang hanya bersedia memaparkan rincian
anggaran dalam rapat tertutup menunjukkan bahwa Ketua Umum Partai
Gerindra itu telah mampu “membaca” peta politik para aktor politik di
parlemen.

Prabowo dinilai telah melakukan hal yang sangat strategis dalam manajemen pertahanan di Tanah Air.

Menurut Emrus, membuka rincian anggaran Kementerian Pertahanan dalam
rapat terbuka sangat riskan dilakukan, karena berpotensi menjadi
konsumsi publik dan dunia internasional yang sangat tidak menguntungkan
posisi Indonesia dalam pengelolaan pertahanan, khususnya di kawasan Asia
Tenggara.

“Alokasi anggaran, apalagi dalam bentuk rincian sejumlah rupiah untuk
alutsista tertentu, dari aspek geopolitik posisi Indonesia dalam
hubungannya dengan negara-negara lain, utamanya dengan negara tetangga,
dan dikaitkan dengan postur keseluruhan APBN kita, saya mendukung
pandangan Menhan agar dibahas dalam sidang tertutup di Komisi I DPR-RI,”
ucap Emrus.

Dia menambahkan apabila terdapat negara yang secara terbuka menyampaikan
anggaran pertahanan ke publik, hal itu tidak lain merupakan bagian dari
strategi pertahanan negara tersebut.
“Itu sengaja dibuka karena mereka sudah melakukan analisis mendalam
tentang kekuatan pertahanan mereka dibanding negara lain sebagai
kompetitor di bidang pertahanan,” kata pria yang juga menjabat Direktur
Eksekutif Lembaga Emrus Corner itu. [indonesiainside]


Spesial Untuk Mu :  Dengar Suara Adzan, Pria Malaysia ini Terkejut saat Tahu Sumber Suaranya, Bukan dari Masjid, Tapi Dari....

Komentar