kerja dengan Menko Kemaritiman di ruang rapat Banggar DPR RI, Senin
(9/9/2019). Agenda membahas RKA Kemenko Kemaritiman dalam APBN 2020.
Saat memberikan sambutan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan pesan-pesan berpamitan.
“Ini pertemuan terakhir kita. Bapak ibu menjadi mitra kerja kami, saya
minta maaf kalau ada… bapak ibu saya kira ada yang masih terus tapi
ada yang tidak. Di kami juga gitu. Silaturahmi harap dipelihara,” kata
Luhut membuka pemaparan di depan para anggota DPR, Senin (9/9/2019)
secara konteks terkini, jelang pergantian kabinet pada bulan depan dan
pergantian DPR, ucapan Luhut memang cukup relevan.
“Banyak pertanyaan yang sangat bagus. Kulon Progo misalnya, nggak enak
juga mau bicara. Hampir semua proyek di perikanan perencanaannya kurang
baik. sekarang diperbaiki,” kata Luhut.
Ia mengaku selama di Kantor Kemenko Kemaritiman, banyak menghadapi
masalah bermacam-macam untuk dikoordinasikan agar persoalan bisa
diatasi.
“Tadi disebutkan ada 49 yang harus dikoordinasikan, ada banyak
sebenarnya. Itu saya dituduh nyampurin kerja orang lain,” katanya.
Sebelumnya Badan Anggaran DPR RI sempat menggelar rapat Pagu Anggaran 2020 dari 4
Kementerian Koordinator, bidang Perekonomian; bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan (PMK); bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam);
dan bidang Kemaritiman, Kamis (29/8/2019).
Namun, pagu aturan Kemenko Kemaritiman belum disetujui karena Luhut Binsar Pandjaitan tidak hadir dalam rapat pada waktu itu. [cb]