Soemarno memamerkan kinerja perusahaan pelat merah di hadapan investor
yang hadir pada Mandiri Investment Forum 2017. Menurutnya, BUMN sebagai
agen pembangunan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
Dia
mengungkapkan, BUMN telah mampu menciptakan lapangan kerja lebih dari 1
juta. Bahkan, jika ditambah dengan anak usaha serta perusahaan
afililasinya, maka lapangan pekerjaan yang dapat diciptakan BUMN bisa
dua kali lipat.
“Kami ciptakan lapangan kerja lebih dari 1 juta.
Jika ditambah anak usaha dan afiliasi bisa berlipat ganda dua kali,”
katanya dalam acara Mandiri Investment Forum 2017 di Jakarta, Rabu
(8/2/2017).
Menurutnya, BUMN telah banyak berkontribusi terhadap
pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Misalnya, membangun konektifitas
pulau-pulau di Tanah Air melalui pembangunan jalan tol dan pelabuhan.
“Di darat dan laut, hubungkan Sabang-Merauke. Untuk mencapai
konektivitas kami buat 120 ribu jalan tol dan 25 seaport dan airport,”
imbuh dia.
Tak hanya itu, sambung mantan Menteri Perindustrian
dan Perdagangan ini, perusahaan negara juga telah mengembangkan jaringan
fiber optik sepanjang 106 kilometer (km) sejak 2015. Serta membangun
pembangkit listrik berkekuatan 35.000 megawatt (MW) untuk mencapai
tingkat elektrifikasi 100% di Indonesia.
“Menutup 2016, aset
BUMN Rp6.325 juta, pendapatan naik Rp183 triliun dan net profit Rp135
juta. Kami undang investor dan mitra di bandara, seperti di Medan. Kami
juga ajak anak usaha kami di asuransi dan properti untuk memberi utang
sekuritas. BUMN juga terbuka kemitraan komitmen dengan GCG dan
profesionalisme,” paparnya. (*)