Menteri ESDM RI Ignasius Jonan Tinjau Kesiapan Kenaikan Produksi Migas Blok Cepu

Berita16 Dilihat
Ignasius Jonan meninjau EMCL di Banyu Urip Bojonegoro

BOJONEGORO-JATIM, SriwijayaAktual.com – Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan
mengunjungi lapangan Minyak dan Gas bumi (Migas) Banyu Urip Blok Cepu
yang dioperatori ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Kecamatan Gayam,
Kabupaten Bojonegoro,  Jawa Timur (Jatim), Jumat (20/1/2017).

Dalam kunjungannya ia
memastikan anak perusahaan asal Amerika Serikat itu mampu melakukan
penambahan produksi dari 185 ribu barel perhari menjadi 205 ribu barel
perhari. “Resiko kenaikan produksi sampai 20 persen saya kira tidak ada
masalah,” ujarnya.

Saat ini EMCL sudah melakukan produksi sebesar
203 ribu barel perhari. Jumlah produksi tersebut, menurutnya masih
dalam batas toleransi untuk pengurusan analisa dampak lingkungan
(Amdal). “Namun jika masih akan dinaikkan lagi maka harus ada pengajuan
amdal baru lagi,” terangnya.

Pengajuan Amdal yang dilakukan
operator Blok Cepu itu kini masih di kantor Kementerian Lingkungan
Hidup. Pihaknya meminta kepada Kementerian Lingkungan Hidup agar
memprioritaskan pengajuan amdal tersebut untuk segera diberi
rekomendasi.  “Pada tahun 2017 sehingga bisa 6 persen diatas target,”
harapnya.

Saat ini jumlah produksi nasional sudah mencapai target
yang ditetapkan di APBN. Jumlah produksi minyak nasional di tahun 2017
ini sebesar 837 ribu barel perhari. “Target yang dipatok di APBN sebesar
815 ribu barel perhari,” jelasnya.

Sementara menurut Vice
President Public and Government Affairs, ExxonMobil Indonesia, Erwin
Maryoto mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah melakukan penaikan
produksi menjadi 203 ribu barel perhari.

Penaikan jumlah produksi itu sesuai dengan permintaan SKK Migas untuk melakukan test produksi.

Penaikan
jumlah produksi itu untuk memastikan bahwa fasilitas produksi tidak ada
masalah. “Kita sudah melihat fasilitas itu setelah dihitung masih bisa
untuk dinaikan diatas 185 ribu barel perhari tanpa menambah fasilitas
baru dan itu masih dalam uji coba,” terangnya.

“Sudah kami
perhitungkan semua peralatan sudah mampu dalam produksi segitu (antara
203 ribu barel perhari). Dan setiap alat juga sudah mempunyai asuransi
sendiri,” tambahnya.

Masa uji coba kenaikan produksi menjadi 203
ribu sampai 205 ribu barel perhari itu sudah dilakukan sepekan terakhir
ini. “Lebih dari satu minggu ini dicoba untuk angka produksi 203-205
ribu barel perhari. Fasilitas kita bisa lebih dari 200 ribu barel peari,” pungkasnya.[*]

Sumber, Beritajatim

Komentar