Berita  

Merinding Khidmat! Kisah Nenek ini, Usia Hampir 1 Abad Cari Uang Jualan Ketupat, Keinginannya Tak Terduga…

BANJARMASIN-KALSEL,
SriwijayaAktual.com – Hampir berusia satu abad, ialah nenek Ijum
yang setiap hari duduk di tengah keramaian pasar di Pasar Lama, Banjarmasin, Provinsi
Kalimantan Selatan (Kalsel) berjualan ketupat.
Perempuan yang hampir tidak bisa membedakan lembaran uang kertas
itu telah puluhan tahun berdagang di pasar tersebut.
Sesekali, pengunjung pasar yang sekedar lewat atau petugas
parkir memberikan ia sejumlah uang tanpa membeli ketupat.
Sebagian pula membeli ketupat namun kadang sengaja membayar
harga lebih.
Tidak mahal ketupat yang dijual nini Ijum, satu bungkus kresek
isi lima ketupat ia jual seharga Rp 5.000.
Selain itu apabila pembeli membayar menggunakan uang yang lebih,
nini Ijum akan meminta pembeli memilih uang untuk kembalian dari belanja
ketupat tersebut.
“Kalau uang receh aku melihat aja, bisa aja membedakan,
tapi kalau uang kertas, yang membeli yang memberitahu dan mengambil langsung
kembaliannya di tanganku,” ucap nini Ijum, Kamis (5/10/2017).
Sekali menjual ketupat, Nini Ijum membawa sebanyak 50 hingga 75
biji.
Semakin cepat laku, semakin cepat juga ia pulang. Semakin
sedikit ketupat yang ia bawa, maka ia juga akan segera kembali ke rumah dan
dijemput oleh tukang becak langganannya.
Entah pasar sedang dalam kondisi teduh ataupun panas, Nini Ijum
tidak pernah bergeser dari tempatnya berdagang.
Pada aspal tempat ia duduk pun ia meletakan kaki tanpa alas
kaki. Acap kali pula, ketika pasar ramai dan kendaraan roda dua serta becak
berlalu lalang dikerumunan sempit itu, Nini Ijum sering diteriaki oleh orang
untuk minggir karena dianggap menghalangi jalan.
Diusia senjanya, keriput dan mata sayu nampak terlihat di
wajahnya.
Ia berdagang hanya duduk dan menunggu pembeli menanyakan ketupat
miliknya.

Nini Ijum mengatakan, pekerjaannya menjual ketupat lantaran
ingin membeli makan dan minum serta tabungan ‘biaya’ ketika ia meninggal nanti dan lain-lain yang bermanfaat.
Sedangkan yang membuat ketupat ialah dua orang cucunya yang
hanya lulusan SMP. [***/BjmnP]