![]() |
(Istimewa) |
(ICRP) Mohammad Monib menyerukan pentingnya memperbarui redaksi ijab
dan kabul.
dipopulerkan oleh penghulu Kantor Urusan Agama (KUA) dan lazim diajarkan
di pesantren/madrasah terkesan kaku dan materialistik.
dengan (nama mempelai wanita) dengan mahar (jumlah mas kawin),
diberikan sepenuh hati dan mengharap ridha Allah yang Mahapengasih lagi
Mahapenyayang’.”
menggunakan kalimat “Saya terima nikahnya (nama mempelai wanita) binti
(nama ayah kandung mempelai wanita) dengan maskawin berupa (jumlah mas
kawin) saya berikan dengan sepenuh hati mengharap ridha Allah yang
Mahapengasih lagi Mahapenyayang”.
bagi saya redaksi yang sangat materialistik. Saya menjelaskan, mahar
bukan harga beli perempuan, karena saya menjelaskan seperti itu, ya
redaksi ijab qabul harus diubah,” tegasnya Muhamad Monib yang merupakan murid Alm. Nurkholis Madjid (Caknur) ini. (*)
Baca Juga Ini; Hmmmm … Murid Almarhum Nurcholis Madjid ini Sebut; Hendak Cari Imam Shalat atau Pemimpin Jakarta?
![]() |
Mohammad Monib |