![]() |
Ilustrasi |
kekerasan terhadap pemuka agama belakangan ini. Pasalnya, Kepala Badan
Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ari Dono mengatakan bahwa
pihak kepolisian telah mendapatkan titik terang di balik teror yang
terjadi.
Yogyakarta. Masing-masing kota itu terjadi satu peristiwa. Namun di
Jawa Timur terjadi empat peristiwa dan Jawa Barat tercatat sebanyak 13
peristiwa.
Pelaku, modus hingga motifnya beragam dan tak ada kecenderungan seperti
yang selama ini jadi pembicaraan masyarakat. Justru masyarakat malah
terjebak dengan agenda sebenarnya jika terus membicarakan ini,” ujar Ari
di Jakarta, Rabu (21/2/2018).
di media sosial terkait teror kepada pemuka agama adalah hoax.
sedang berada dalam situasi dan kondisi yang seolah-olah bahaya. Di
titik ini, masyarakat sebenarnya justru terjebak dalam skenario dari
sutradara hoaks itu,” tegas Ari.
pembahasan yang membahas dan berkorelasi dengan permasalahan
penyerangan ustaz, ulama dan tokoh agama,” ungkap Ari.
![]() |
Komjen Pol Ari Dono |
jelas, kata Ari, membuat kegaduhan dan kekacauan. Kabar bohong itu
lantas digelindingkan di berbagai flatform media sosial dan media massa.
dikantongi oleh Polri. Jadi, siap-siap saja jika masih terus menyebarkan
hoax seperti itu,” tegas Ari.
hoax penculikan ulama, guru ngaji dan muadzin. Kedua melakukan
penghinaan terhadap tokoh agama,” urai Ari, dikutip dari liputan6.
penyebaran hoaks itu terlihat dari penangkapan yang telah dilakukan
belakangan ini. Terhitung sejak Januari hingga Februari 2018, sebanyak
26 pelaku penyebaran hoaks tertangkap.
ditegaskan lagi agar masyarakat jangan mau diprovokasi lalu memprovokasi
ulang dengan menyebarkan kabar hoax seperti itu,” imbau Ari. [*]