Ilustrasi/Net
MURATARA-SUMSEL, SriwijayaAktual.com – Kabupaten Musirawas Utara, Sumatera Selatan mendapat 64 orang guru garis depan (GGD) yang akan ditugaskan di daerah terpencil di wilayah itu, sebagai tindak lanjut program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan.
“Kami sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Kemendikbud serta KemenPAN-RB untuk penempatan guru garis depan tersebut,” kata Bupati Kabupaten Musirawas Utara HM Syarif Hidayat di Musirawas Utara, Rabu (18/05/2016).
Bupati Syarif Hidayat menilai, program itu sangat tepat untuk pemerataan pelayanan pendidikan, terutama di daerah terdepan, terluar dan terpencil (3T), secara nasional ada 123 daerah menjadi sasaran program GGD tersebut.
Dari jumlah itu ada tambahan 28 daerah sehingga totalnya pada tahun 2016 sebanyak 151 kabupaten/kota yang mendapatkan program GGD itu termasuk Kabupaten Musirawas Rawas Utara.
Khusus penempatan 64 orang GGD di wilayahnya akan diperbantukan pada tenaga Sekolah Dasar (SD) sebanyak 22 orang, sedangkan sisanya akan mengajar pada tingkat SMP dan SMA sederajat di wilayah pedalaman dan perbatasan.
“Program itu tentunya sangat kita dukung, karena salah satu solusi untuk memperkuat upaya mencerdaskan anak bangsa terutama di daerah ter pencil dan terluar, disamping upaya pemerataan pelayanan pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terluar dan terdepan,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Musirawas Utara Firdaus menyatakan akan lebih fokus untuk mendukung program tersebut, karena program itu dari pusat langsung termasuk sistem penggajian, tunjangan, penempatannya dan sertifikasi para guru garis depan tersebut.
Sedangkan untuk lamanya bertugas mudah-mudahan mereka nyaman, karena mereka bukan hanya mengajar saja, tapi sebagai fasilitator yang siap mengabdikan dirinya di tempat ia bertugas.
Pemerintah pusat mengharapkan tugas para GGD itu agar memberikan karakter mental yang baik pada peserta didiknya, khususnya anak-anak yang berasal dari daerah terpencil atau daerah perbatasan, mereka harus mempunyai sebuah kebanggaan terhadap Indonesia dan mereka merasa juga sama seperti daerah-daerah yang lainnya.
Ia mengatakan terobosan positif Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka Pegawai Negeri Sipil (PNS) jalur Guru Garis Depan (GGD) merupakan bentuk nyata pemerintahan dalam mengejar pemerataan kualitas pendidikan di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
GGD adalah program Pemerintah pusat melalui Kemendikbud yang bekerjasama dengan Kementerian Penyalahgunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (KemenPAN-RB) serta Pemerintah daerah, untuk memeratakan pelayanan Pendidikan diseluruh wilayah Indonesia.
Para guru itu akan di distribusikan ke daerah-daerah terpencil yang tujuannya adalah pemerataan pelayanan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, dalam rangka mencerdaskan bangsa kedepan, ujarnya.
Sumber, Antara