![]() |
Gagal Serang Mako Brimob, Teroris Ditangkap di Palembang. (Liputan6.com/Nefri Inge) |
asal Pekanbaru, Riau, yang ditangkap Densus 88 Antiteror dan Polda
Sumatera Selatan (Sumsel), pada Senin 14 Mei 2018, tidak mengakui adanya
Pancasila.
Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Tapi makna dari seluruh silanya mereka
hilangkan,” ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat
membuka kegiatan Tatap Muka Forkopinda Sumsel di Aula Hotel Swarna Dwipa
Palembang, Selasa (15/5/2018).
merupakan warga Pekanbaru, yang bekerja di salah satu Badan Usaha Milik
Negara (BUMN). Mereka juga sudah menyebutkan identitas dan tempat
tinggal dosen yang mengajar di universitas di Palembang, yang gagal
mereka temui.
terduga teroris tersebut sebagai fakta hukum. Mereka akan mencaritahu
bukti pendukung lainnya. Karena saat ditangkap, tidak ada bukti apapun
yang menguatkan mereka sebagai pelaku teroris.
melihat donatur tersebut memberikan dana ke mereka. Termasuk identitas
dosen tersebut, bisa saja nama yang disebutkan palsu dan alamat yang
dimaksud adalah perkantoran,” katanya.
berkoordinasi dengan Densus 88, Polresta, dan Polda Riau. Kedua terduga teroris ini
mengaku sebagai anggota Jamaah Anshorul Daarul (JAD). Bahkan mereka
mendalami cara berjihad dari ustaz yang mereka panuti melalui internet.
![]() |
Reka ulang penangkapan teroris di Kabupaten Muara Enim Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge) |
kelompoknya dinamai Jamaah Anshorul Tauhid (JAT). Karena tidak
progresif, sehingga mereka membentuk JAD yang diketuai oleh Aman
Abdurahman dan Abu Bakar Ba’asyir.
dengan agama, karena ini ideologi. Kami saja disebutnya kafir harby atau
musuh utama yang harus dimusnahkan,” katanya.
harus berhadapan langsung dengan anggota polisi, sama seperti di
Surabaya,” ujarnya.
rekannya dari Pekanbaru menuju ke Jakarta hendak menyerang mako Brimob
Kelapa Dua. Tapi karena gagal menyerang, mereka berpencar.
14 Mei 2015. Mereka tidak mengetahui dimana keberadaan lima rekannya
tersebut.
disini akan digelar Asian Games 2018. Pergerakan mereka ini sleeping
sel. Hanya diam saja, tiba-tiba bergerak waktu ada kejadian, jadi kita
tidak bisa memantau 24 jam,” katanya.
teroris asal Kabupaten Muara Enim Sumsel yang masih buron. Ada 6 orang
teroris asal Muara Enim yang sedang dalam pengejaran.
mereka sama saja, ditembak mati malah senang dan bisa langsung masuk
surga. Masih kita buru 6 orang teroris tersebut,” katanya.