![]() |
Foto/Ist; Ekstrak Nu Imran karya mahasiswa UGM |
SLEMAN-YOGYAKARTA, SriwijayaAktual.com – Siapa sangka daun imer dan meniran yang sering kali dikesampingkan
memiliki manfaat yang cukup menarik dieksplorasi. Lima mahasiswa UGM
yakni Apriliyani Sofa Marwaningtyas, Dea Amelia K, Ahmad Eko P, Nadia
Khairunnisa dan Ragil Anang membuktikan khasiat dua daun tersebut yang
ternyata bisa menjadi obat anti inflamasi atau peradangan.
memiliki manfaat yang cukup menarik dieksplorasi. Lima mahasiswa UGM
yakni Apriliyani Sofa Marwaningtyas, Dea Amelia K, Ahmad Eko P, Nadia
Khairunnisa dan Ragil Anang membuktikan khasiat dua daun tersebut yang
ternyata bisa menjadi obat anti inflamasi atau peradangan.
Apriliyani mengungkap ide awal pemilihan dua daun tersebut tercetus
ketika beberapa waktu lalu ia mengalami cidera di kaki. Kala itu ia
mendatangi seorang pemijat tradisional dan kakinya yang bengkak dibubuhi
tumbukan daun.
ketika beberapa waktu lalu ia mengalami cidera di kaki. Kala itu ia
mendatangi seorang pemijat tradisional dan kakinya yang bengkak dibubuhi
tumbukan daun.
“Saya rasakan kok bengkaknya kempes dengan cepat. Saya mencoba cari
tahu ternyata itu daun imer yang mengandung securinine untuk mengobati
peradangan,” ungkapnya, Selasa (31/01/2017).
tahu ternyata itu daun imer yang mengandung securinine untuk mengobati
peradangan,” ungkapnya, Selasa (31/01/2017).
Beberapa waktu kemudian tepatnya Januari hingga Agustus 2016 Apriliya
bersama empat rekannya melakukan penelitian dan menggabungkan ekstrak
daun imer dengan meniran yang juga punya kandungan filantin untuk
menguatkan imun.
bersama empat rekannya melakukan penelitian dan menggabungkan ekstrak
daun imer dengan meniran yang juga punya kandungan filantin untuk
menguatkan imun.
“Ekstrak daun meniran dan daun imer ini kita racik dengan kombinasi
24 miligram imer dan 6,25 miligram meniran ternyata bisa mengobati
bengkak, tapi obat ini spesifik kita tujukan untuk inflamasi penyakit
kronis seperti kanker, transplantasi, dan auto-imun,” lanjutnya.
24 miligram imer dan 6,25 miligram meniran ternyata bisa mengobati
bengkak, tapi obat ini spesifik kita tujukan untuk inflamasi penyakit
kronis seperti kanker, transplantasi, dan auto-imun,” lanjutnya.
![]() |
Daun Meniran (Net) |
Nadia Khairunnisa menambahkan saat ini belum ada penelitian yang
mengkombinasikan ekstrak meniran dan imer untuk pengobatan anti
intlamasi ini. Padahal di Indonesia dua bahan ini mudah ditemukan
sehingga bisa diproduksi dengan biaya yang cukup terjangkau.
mengkombinasikan ekstrak meniran dan imer untuk pengobatan anti
intlamasi ini. Padahal di Indonesia dua bahan ini mudah ditemukan
sehingga bisa diproduksi dengan biaya yang cukup terjangkau.
Kelima mahasiswa inipun berharap obat anti-inflamasi yang diberinama
Nutrasetikal Imer Meniran atau disingkat dengan Nu Imran bisa segera
dikembangkan dan memiliki nilai guna untuk masyarakat. “Kita sudah
ujicobakan pada hewan tikus dan hasilnya sangat signifikan. Kami akan
kembangkan lagi agar bisa digunakan untuk manusia, agar nanti kita punya
pilihan mengobati inflamasi,” ungkapnya. (Fxh/KRjogja)
Nutrasetikal Imer Meniran atau disingkat dengan Nu Imran bisa segera
dikembangkan dan memiliki nilai guna untuk masyarakat. “Kita sudah
ujicobakan pada hewan tikus dan hasilnya sangat signifikan. Kami akan
kembangkan lagi agar bisa digunakan untuk manusia, agar nanti kita punya
pilihan mengobati inflamasi,” ungkapnya. (Fxh/KRjogja)
Komentar