![]() |
Ilustrasi |
PEKANBARU-RIAU, SriwijayaAktual.com – Tujuh koleksi benda pusaka di Museum Sang Nila
Utama, Riau hilang diembat (dicuri) maling, dan tujuh koleksi yang hilang itu di
antaranya Keris Melayu tiga buah, Pedang Melayu Sondang, Piring Seladon
Emas, Kendi VOC dan Kendi Janggut.
Utama, Riau hilang diembat (dicuri) maling, dan tujuh koleksi yang hilang itu di
antaranya Keris Melayu tiga buah, Pedang Melayu Sondang, Piring Seladon
Emas, Kendi VOC dan Kendi Janggut.
“Pelaku masih dalam penyelidikan,” kata Kepala Bidang Hubungan
Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di
Pekanbaru, seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/3/2017).
Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di
Pekanbaru, seperti dikutip dari Antara, Selasa (21/3/2017).
Hilangnya tujuh benda pusaka itu diketahui saat Kepala seksi
Pengelolaan dan Pengembangan Museum, mengecek jumlah koleksi benda
pusaka. Dari 119 koleksi yang ada, terdapat tujuh koleksi yang hilang.
“Atas kejadian tersebut kerugian ditaksir sekira Rp. 54.416.667,” ungkap
Guntur.
Pengelolaan dan Pengembangan Museum, mengecek jumlah koleksi benda
pusaka. Dari 119 koleksi yang ada, terdapat tujuh koleksi yang hilang.
“Atas kejadian tersebut kerugian ditaksir sekira Rp. 54.416.667,” ungkap
Guntur.
Petugas kebersihan, Ema melaporkan kepada Pegawai Negeri Sipil
setempat Betti Nara (51) bahwa telah hilang satu buah keris Melayu.
setempat Betti Nara (51) bahwa telah hilang satu buah keris Melayu.
Benda itu diletakkan di lemari Pajangan Museum Daerah Riau Sang
Nila Utama Pekanbaru. Setelah dicek ulang ternyata sudah tujuh yang
hilang di Museum Jalan Sudirman Kecamatan Matpoyan Damai itu.
Nila Utama Pekanbaru. Setelah dicek ulang ternyata sudah tujuh yang
hilang di Museum Jalan Sudirman Kecamatan Matpoyan Damai itu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo
Ariyanto yang menyelidiki kasus ini juga menyatakan bahwa pelaku masih
belum diketahui. Menurutnya sedang dilakukan analisa CCTV supaya kasus
cepat terungkap.
Ariyanto yang menyelidiki kasus ini juga menyatakan bahwa pelaku masih
belum diketahui. Menurutnya sedang dilakukan analisa CCTV supaya kasus
cepat terungkap.
“Hilangnya baru diketahui kemarin oleh pihak museum. Jadi untuk saksi baru dua diperiksa dari pihak museum,” Tandasnya.(rima)
Komentar