 |
| foto/istimewa |
JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengaku biasa saja dengan
dukungan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi ke Presiden
Jokowi.
dukungan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi ke Presiden
Jokowi.
Diketahui, TGB merupakan tim pemenangan Prabowo-Hatta pada Pilpres
2014 lalu. TGB memuji kinerja Presiden Jokowi. Tak tanggung-tanggung,
dia memandang sosok mantan Gubernur DKI itu layak menjabat sebagai
presiden selama dua periode.
2014 lalu. TGB memuji kinerja Presiden Jokowi. Tak tanggung-tanggung,
dia memandang sosok mantan Gubernur DKI itu layak menjabat sebagai
presiden selama dua periode.
“Ya ini demokrasi. Siapapun boleh mendukung siapapun. Ya boleh dong, itu hak beliau,” ucap Prabowo di Kediamannya, Jakarta, Sabtu (7/7/2018).
Dia menilai dukungan tersebut tak akan berpengaruh apa-apa. Dukungan
TGB ke Jokowi dianggap dapat meraup suara di kalangan muslim. Namun,
Prabowo mengatakan di pihaknya juga ada sejumlah nama yang dianggap
olehnya dapat meraup suara.
TGB ke Jokowi dianggap dapat meraup suara di kalangan muslim. Namun,
Prabowo mengatakan di pihaknya juga ada sejumlah nama yang dianggap
olehnya dapat meraup suara.
“Kita ada Amien Rais, Sudrajat, ada ustad Sambo nih,” ujarnya.
Sebelumnya, TGB mengatakan, dukungan kepada Jokowi murni sebagai keputusan pribadi dan tanggung jawab sebagai anak bangsa.
“Saya telah mengamati situasi perpolitikan nasional selama empat
tahun belakang ini. Dalam pandangan saya, gesekan dan polarisasi umat
dengan menggunakan sentimen agama semakin mengkhawatirkan,” ujar TGB.
tahun belakang ini. Dalam pandangan saya, gesekan dan polarisasi umat
dengan menggunakan sentimen agama semakin mengkhawatirkan,” ujar TGB.
Karena itu, menurutnya, sentimen agama tidak boleh dimanfaatkan dalam
dunia politik. Gubernur NTB dua periode ini juga menyatakan belum
pernah berkomunikasi dengan Partai Demokrat terkait pernyataannya
tersebut. Termasuk dengan Dewan Muttasyar Nandlatul Wathan (NW).
dunia politik. Gubernur NTB dua periode ini juga menyatakan belum
pernah berkomunikasi dengan Partai Demokrat terkait pernyataannya
tersebut. Termasuk dengan Dewan Muttasyar Nandlatul Wathan (NW).
Dia kembali menegaskan bila keputusannya mendukung Jokowi dua periode
sebagai pernyataan pribadi dan tidak terkait dengan sejumlah persoalan
lain. “Itu pernyataan pribadi dan tidak ada sangkut paut dengan yang
lain,” tegasnya. [mrdk/Lip6]
sebagai pernyataan pribadi dan tidak terkait dengan sejumlah persoalan
lain. “Itu pernyataan pribadi dan tidak ada sangkut paut dengan yang
lain,” tegasnya. [mrdk/Lip6]
