Berita  

Orang Berteriak Allahu Akbar di Kota Ini Bakal Ditembak Mati!

Luigi Brugnaro, Walikota Venesia. (net)

ITALIA-VENESIA, SriwijayaAktual.com – Wali Kota Venesia atau Venice, Italia, Luigi
Brugnaro, mengancam akan menembak setiap orang yang lari sambil
meneriakkan “Allahu Akbar” di tempat umum. Dia mengatakan, orang yang
berteriak tersebut akan ditembak dalam tiga langkah.

Ancaman itu disampaikan dalam sebuah konferensi wali kota di Kota Rimini, kawasan pantai Adriatik.

”Jika
seseorang berteriak Allahu Akbar saat berlari melintasi St Mark Square,
kami  akan menembaknya. Setahun yang lalu, saya mengatakan (ditembak)
setelah empat langkah, sekarang saya katakan setelah tiga,” kata
Brugnaro yang dilansir Corriere Della Sera.

Ancaman itu
muncul setelah marak aksi terorisme di Eropa yang mengatasnamakan agama,
di mana pelaku serangan kerap meneriakkan takbir atau Allahu Akbar saat
beraksi.

”Kami menangkap empat teroris di Venesia yang ingin
meledakkan Jembatan Rialto.Tapi kami akan mengirim mereka langsung ke
Tuhan tanpa harus melakukan tindakan jahat sebelumnya,” ujar Brugnaro,
mengacu pada rencana serangan teror yang digagalkan pada bulan Maret
tahun ini.

”Tidak seperti di Barcelona, di mana mereka tidak
memiliki perlindungan, kami menjaga penjaga kami tetap siaga tinggi.
Kami tidak menantang siapapun. Kami mengirim pesan dukungan kepada
pasukan polisi yang harus tahu bahwa kami ada di pihak mereka,” katanya.

Wali
Kota Florence Dario Nardella yang ikut konferensi merespons ancaman itu
dengan membuat lelucon. Dia tiba-tiba berteriak “Allahu Akbar” di ruang
konferensi yang memicu tawa para delegasi yang berkumpul.

Lelucon
itu terekam kamera dan menyebar di media Italia. Nardella dikritik
keras, terlebih lelucon itu terjadi setelah serangan teror di Barcelona,
Spanyol, yang menewaskan beberapa orang.

Nardella akhirnya meminta maaf melalui sebuah pernyataan di Facebook. ”Saya mohon maaf atas beberapa ungkapan dalam video online.
Bukan niat saya untuk menyinggung siapapun, tidak sedikit pun pada
komunitas Muslim, juga tidak bercanda tentang agamanya, atau untuk
membangkitkan kejadian tragis akhir-akhir ini,” tulis dia, yang dikutip
dari IB Times, Jumat (25/8/2017).

(sindo). 
Spesial Untuk Mu :  “Menuju 100 Tahun Indonesia”