Berita  

‘Pancasila Bukan Sebuah Ideologi, Tetapi Dasar Falsafah Negara’

DI-YOGYAKARTA, SriwijayaAktual.com Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB)
Yusril Ihza Mahendra menegaskan Pancasila merupakan dasar falsafah
negara yang paling mendasar daripada sebuah ideologi.
“Pancasila adalah ‘filosofiche grondslag’ (dasar falsafah negara)
yang lebih mendasar daripada sebuah ideologi,” tegasnya di sela acara
Dialog Kebangsaan yang digelar Majelis Wilayah Kahmi Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) di Bantul, Sabtu (9/9/2017).
Sedangkan ideologi, menurut Yusril, merupakan pokok-pokok pikiran
yang jauh lebih praktikal untuk dilaksanakan sebuah negara, dilaksanakan
sebuah partai politik oleh sebuah pergerakan-pergerakan, dan
sebagainya.
Oleh sebab itu, kata Yusril, jika membaca tulisan tokoh politik
internasional salah satunya Karl Marx, tulisannya sama sekali bukan
sebuah ideologi, namun penulis mengemukakan suatu pandangan falsafah
sosial pada waktu itu.
“Dia baru menjadi sebuah ideologi ketika menafsirkan ajaran Marx itu
ke dalam suatu rumusan yang praktikal yang menjadi dasar bagi terjadinya
filosofi negara,” katanya.
Yusril menjelaskan, sedangkan Pancasila adalah dasar negara yang
merupakan landasan falsafah bernegara Indonesia dan itu merupakan suatu
kesepakatan dari seluruh komponen bangsa Indonesia.
“Termasuk juga kalau sekarang kesepakatan dari parpol dan ormas
(organisasi masyarakat) yang ada di seluruh Tanah Air ini. Jadi diterima
Pancasila itu sebagai dasar negara, falsafah negara,” katanya.
Akan tetapi, kata Yusril penafsiran dari falsafah negara itu
diserahkan kepada masing-masing kelompok masyarakat yang tidak perlu
dintervensi maupun tidak perlu dimonopli tafsirannya kalau dia dikatakan
sebagai suatu ideologi.
“Karena ideologi itu merupakan suatu rumusan yang lebih eksplisit
untuk dijadikan dalam bentuk program yang nyata dan sebagai pedoman
untuk bertindak bagi organisasi atau parpol. Jadi sebenarnya bagi saya
Pancasila itu bukan ideologi tapi falsafah bernegara,” katanya.
Yusril juga menyinggung kalau Islam jelas bukan merupakan sebuah
ideologi, namun merupakan agama Allah SWT yang diyakini oleh umat Islam
sebagai wahyu yang diterima Rasulullah dari Allah SWT.
“Jadi orang menafsirkan Islam bisa dalam bentuk sebuah ideologi,
begitu juga Pancasila bisa ditafsirkan sebagai ideologi, akan tetapi
Pancasila itu bukan sebuah ideologi, namun dia adalah falsafah
bernegara,” Tuturnya Yusril yang merupakan Alumni HMI.
Dialog Kebangsaan yang menghadirkan para tokoh seperti Yusril Ihza
Mahendra, Ketua Fraksi PPP DPR yang juga Presidium Majelis Nasional
Kahmi Reni Marlinawati itu digelar dalam rangka persiapan jelang
pelaksanaan Munas Kahmi di Medan pada November 2017. (rol/adm/ak/)

Spesial Untuk Mu :  Jenderal A.H Nasution: 'Mempertentangkan Pancasila dan Islam adalah Proyek PKI'