Berita  

Para Buruh Ini Tuntut Kenaikan UMP, aaAA … Ahok Hanya Berani Bayar Tikus Rp20 Ribu, Bela Buruh Berani Enggak?,

buruh%2BDemo ahokk

JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Ratusan buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Jakarta menggeruduk aksi unjuk rasa di  kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama di Balai Kota sejak tadi pagi. Mereka berkeras mengawal
sidang dewan pengupahan, hingga ditentukannya upah minimum provinsi
(UMP) ideal sebesar Rp3,8 juta. 
Ketidakhadiran Ahok dalam sidang tersebut menjadi bahan kritikan.
“Ahok tidak bisa diskusi bersama dewan pengupahan pagi ini. Ini
lagi-lagi ada intervensi (pemerintah) pusat di sini,” teriak orator di
depan pagar Balai Kota Jakarta, Senin (24/10/2016).
Mereka menilai, Ketidakhadiran Ahok dalam sidang bersama unsur
pemerintah, pengusaha, dan buruh di salah satu ruangan di Balai Kota
karena ada desakan dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi agar
penetapan UMP 2017 harus sesuai dengan PP 78 Tahun 2015.
Dengan mengacu beleid tersebut beserta rumusannya, maka UMP DKI
hanya dapat diketuk maksimal Rp 3,38 juta. “Makanya biang kerok nih
(Menakertrans),” ujar orator.
Mereka menuntut keberanian Ahok agar dapat merujuk nilai
Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang telah disurvei. Pekerja melakukan
survei di tujuh pasar tradisiolal, dengan nilai KHL sebesar Rp
3,491.607.
Angka tersebut kemudian ditambah dengan pertumbuhan ekonomi
Jakarta dan infalsi Jakarta. Sesuai perhitunggannya nilai yang muncul
adalah Rp 3.831.690 atau naik sekitar 23 persen.
“Mana keberanian Ahok membela buruh? Gusur warga berani, bayar
tikus Rp 20 ribu berani, bela buruh berani enggak?,” seloroh orator.
Buruh Ancam Tutup Tol Cikampek
Selain itu, mengancam akan menutup ruas jalan tol Cikampek dan Serang, jika
tuntutan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2017, sebesar Rp3,8 juta,
tidak dipenuhi Pemerintah Provinsi DKI dan pengusaha.  
“Kami akan tutup jalan Tol Cikampek. Kami akan tutup jalan tol Serang,” kata seorang orator demo buruh di depan Balaikota DKI Jakarta. 
Buruh juga akan melumpuhkan ekonomi di Indonesia dengan menutup
kawasan industri. “Pulogadung akan kami tutup. Kami siap lumpuhkan
ekonomi Indonesia. Hari ini (unjuk rasa) kami enggak main-main,” sebut
dia.
Mereka menegaskan, UMP Rp3,8 juta adalah harga mati. “Kalau
memang harga mati, siap enggak kita mati-matian buat dapatkan Rp3,8
juta? Pemerintah jangan mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78
Tahun 2015 tentang Pengupahan. PP tersebut menghilangkan beberapa
komponen dalam kebutuhan hidup layak (KHL),” tandasnya. (*)

Source, rimanews