Berita  

Party Happy Sex, Fantasi Guru yang Berujung….

Illustrasi

Party Happy Sex,
Fantasi Guru yang Berujung Penggerebekan Polisi

SURABAYA-JATIM, SriwijayaAktual.com – Polisi menggerebek sebuah pesta seks di vila Salsa, Genengsari Desa
Pecalukan, Prigen Kabupaten Pasuruan. Pesta seks itu merupakan pesta
pertukaran pasangan atau swinger dengan tajuk ‘Party Happy Sex’.

Tujuh
orang, empat pria dan tiga perepuan, diamankan dalam penggerebekan
tersebut. Namun hanya satu orang yang ditetapkan menjadi tersangka yakni
Agus Kusbiantoro (44). Agus menjadi tersangka karena menjadi
penyelenggara pesta seks tersebut. Sementara enam orang lainnya menjadi
saksi.

“Ditreskrimum Polda Jatim Subdit III Jatanras berhasil
mengamankan 7 orang kita amankan di daerah Tretes. Jadi 7 orang tersebut
kita amankan tertangkap melakukan pesta seks dalam satu ruangan,” kata
Kanit 5 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Mohammad Aldy
Sulaiman saat rilis di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis
(18/7/2019).

Aldy mengatakan Agus disebut merupakan seorang guru asal Sambikerep
Surabaya. Namun dalam pengakuannya, Agus mengaku sudah tak menjadi guru
lagi karena sudah resign
“Tersangka ini mengaku dulunya dia guru di salah satu sekolah di
Surabaya. Tersangka mengaku beberapa bulan lalu sudah resign,” kata
Aldy.

Agus menggelar pesta seks dengan menawarkannya melalui
twitter. Twitter itu dibuat sejak Maret 2019. Dengan twitter itu, Agus
sudah 4 kali menggelar pesta seks yang tidak hanya berlokasi di Pasuruan
saja, tetapi juga Surabaya.

Untuk menggelar pesta seks itu, Agus
mengutip Rp 500 ribu dari masing-masing pasangan. Bila tidak ada yang
mempunyai pasangan, Agus menawarkan seorang partner perempuan yang bisa
digunakan dengan membayar Rp 700 ribu.

“Saya dengan pasangan
mempunyai Twitter. Kemudian di twitter kami dikenal. Banyak orang
melakukan DM biasanya para tamu menginginkan diadakan sebuah event atau
party,” kata Agus.

Agus menerangkan para peserta pesta seks bisa
bertukar pasangan sesukanya. Namun, dia menegaskan dia dan pasangan atau
partnernya enggan bertukar.

“Begini, di kelompok kami ada yang
namanya swinger tukar pasangan atau ada juga yang single. Jadi kelompok
swinger bertukar pasangan ada yang hard swing atau soft swing. Jadi dari
7 orang tersebut satu pasangan saya, satu pasutri, satu lagi ada
beberapa yang single yang menginginkan untuk ikut,” papar Agus.

“Jadi
untuk saya pribadi sebagai penggagas event tidak berpindah pasangan.
Yang tiga mereka silakan berkontak sendiri, jadi saya cuman mengumumkan
ada acara di sini, selebihnya ada acara lain silakan bertemu di tempat
dan komunikasi sendiri,” kata Agus.

Polisi menggerebek pesta seks di vila di Pasuruan (Foto: Hilda Meilisa Rinanda)
Agus mengaku menggelar acara pesta seks bukan untuk mencari keuntungan. Tujuannya adalah untuk mencari fantasi seks.

“Saya tidak ambil keuntungan di situ, artinya saya senang untuk menyenangkan orang lain, bagian dari fantasi,” lanjut Agus

Agus
juga menceritakan pesta yang digelar sejak pukul setengah 10 malam ini
juga diawali dengan kegiatan berkaraoke bersama hingga mabuk-mabukan.

“Kami
datang setengah 10 malam kemudian dilakukan kegiatan karaoke mabuk
kemudian dimulai dari joget teman saya perempuan melepas baju tapi saya
tak ganti pasangan,” tandas Agus.

Dalam kasus ini polisi
mengamankan barang bukti seperti uang Rp 700 ribu, handphone, 3 buah
pakaian dalam wanita, 3 buah celana dalam wanita, 3 buah celana dalam
laki-laki dan kondom. Sementara pasal yang disangkakan kepada tersangka
antara lain Pasal 296 KUHP dan Pasal 506 KUHP.  
(iwd/fat/detik)