PDIP Kerahkan Kekuatan Full, Karena Pilkada DKI Ajang Pertarungan Ideologi

Berita12 Dilihat
Dok: Ahok-Djarot Bersama Megawati Soekarno Putri

JAKARTA, SriwijayaAktual.com – Ketua badan pemenangan Pemilu PDIP DKI, Gembong Warsono menyebut
sudah seharusnya seluruh kader PDIP di Indonesia datang ke Jakarta untuk
memenangkan Ahok-Djarot, seperti surat instruksi dan penugasan yang
beredar karena yang dipertaruhkan di Pilkada Jakarta adalah ideologi. 
“Karena ini bukan lagi pertarungan PDIP atau Ahok-Djarot dengan
lawan-lawannya, tapi ini pertarungan ideologi dan kebangsaan,” ujar
Gembong, Rabuu (22/3/2017), seperti dilansir   Rimanews. 
Dalam surat rahasia yang bocor ke media, PDIP memerintahkan semua
anggota struktural yang ada di Indonesia untuk mengirimkan kadernya ke
Jakarta guna membantu menyingkirkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. 
Surat tersebut ditujukan ke pimpinan dan anggota Fraksi PDI
Perjuangan di DPRD Kota/Kabupaten seluruh Indonesia untuk merapatkan
barisan menjaga solidaritas dan terus membangun komunikasi yang baik di
antara struktural kader, simpatisan, relawan dan tokoh masyarakat serta
tokoh agama di DKI Jakarta dalam upaya pemenangan Pilkada pasangan
Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta. 
Surat instruksi itu ditandatangani Bambang DH sebagai Ketua PDIP
dan Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, tertanggal 16 Maret 2017. Dalam
surat tersebut ada 4 perintah khusus bagi seluruh anggota struktural
PDIP: berperan aktif memenangkan Ahok-Djarot, mengutus kader ke jakarta
antara 10 Maret-19 April, merapatkan barisan menjalin koordinasi dengan
tokoh masyarakat dan agama di DKI, dan ancaman sanksi bagi yang tidak
mengindahkan. 
Gembong membenarkan jika partainya kini telah memprioritaskan
Pilkada DKI ketimbang pemilihan di daerah-daerah lainnya. Sebab,
ideologi bangsa dan nilai-nilai kebhinnekaan kini tengah terancam dengan
menyeruaknya isu SARA yang menghantan Ahok-Djarot. 
“Karena bangsa ini harus disadarai lahir dari kebhinnekaan dan
keberagaman. Kalau itu sudah disentuh sudah seharusnya kita bangkit,”
terang dia. 
Oleh karena itu, Gembong mengatakan, tidak ada yang aneh dan
diluar batas kewajaran dengan keberadaan surat perintah dan penugasan
tersebut, terlebih disebut PDIP tengah panik. 
“Karena ini suatu bentuk solidaritas dan semangat gotong royong
para kader untuk mengawal pertarungan Pilkada DKI. Makanya untuk
kader-kader di luar, memang sudah diharuskan berjuang bersama,” ungkap
dia. (*)

Komentar